Senin, 8 September 2025

Wujudkan Kesejahteraan Petani Lewat Tanam Padi Berbasis Biostimulan di Karawang

Pengembangan inovasi pertanian terus maju seiring berjalannya waktu dan penemuan hal baru di bidang pertanian, di antaranya berbasis biostimulan

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Direktur Utama PT Biotani Alam Lestari, Achmad Azhar (kedua dari kiri) bersama perwakilan PT Agrinas, Mayor Jenderal (Purn) Rizerius Eko Hadi Sancoko, perwakilan Kementerian Pertanian saat panen padi seluas 11 hektar di Kabupaten Karawang, Selasa (1/10/2024). / Fransiskus Adhiyuda 

Dalam kesempatan itu, perwakilan petani Karawang, Dede, mengungkapkan proses yang dialaminya ketika mempraktikan lahan taninya berbasis biostimulan.

Dede bercerita jika awalnya ia harus melakukan perendaman bibit dan diperam masing-masing selama 48 jam atau 2 hari. Namun, ketika mengunakan biostimulan hanya memerlukan waktu selama 24 jam atau satu hari.

Dia juga mengaku sempat khawatir karena selepas diperam, bibit tak menunjukan akar dan tunas. Namun, karena bimbingan dari Azhar dan tim di PT Bitani Alam Lestari, dia memutuskan untuk menebar bibit di media tanam. 

Dede pun terkejut ketika memasuki hari ke-18, justru bibit tersebut telah tumbuh lebih tinggi dibanding bibit yang tak menggunakan biostimulan. Padahal, dia menyebut bahwa bibit padi biasanya baru tumbuh dengan ukuran siap tanam di sawah pada hari ke-25.

Selain itu, dia juga melakukan pengamatan selama proses tanam di sawah. Dede merasa bahwa sistem tanam padi berbasis biostimulan justru menunjukan percepatan media tanam dan menghasilkan bulir gabah yang banyak.

“Sebenarnya minggu-minggu kemarin hari Minggu sudah siap secara keseluruhan normal usia panen itu normal, karena memang kita pingin merawat tanaman itu sampai sesuai dengan deskripsinya agar hasilnya pun lebih maksimal,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan