Rabu, 3 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Daftar Kontroversi Menteri Prabowo yang Baru 4 Hari Dilantik, Apa Reaksi Presiden?

Pernyataan para menteri tersebut menimbulkan kontroversi di publik. Lalu bagaimana reaksi Presiden Prabowo Subianto?

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih saat mengikuti pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto resmi melantik ke-53 dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Kurang dari sepekan, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah membuat kegaduhan dengan beragam pernyataan dan perbuatannya. 

Dalam undangan itu, Yandri mengeluarkan surat dengan kop dan stempel Kementerian Desa PDT untuk menggelar acara tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (22/10/2024). 

Acara itu dalam rangka memperingati haul ke-2 almarhumah Biasmawati yang juga ibunda dari Yandri.

Namun, kegiatan itu juga dibalut dengan acara hari santri nasional.

Foto surat itu kemudian viral di media sosial, bahkan Mahfud MD ikut menyorotinya.

Mahfud menyayangkan, menteri dari PAN itu menggunakan fasilitas instansi pemerintah untuk keperluan pribadi dan keluarganya.

Ia menilai yang dilakukan Yandri itu keliru atau salah.

Yandri pun mengaku ada kesalahan dalam membuat surat tersebut.

Meski demikian, Yandri memastikan bahwa surat undangan itu tidak bermaksud disalahgunakan untuk pribadi dan keluarganya.

"Itu bisa kita koreksi nanti, tapi sekali lagi tidak disalahgunakan, tidak dibelokkan," kata Yandri di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Serang, Banten, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: 5 Poin Penting Arahan Prabowo kepada Para Menteri: Termasuk Kurangi Seminar dan Perjalanan Dinas

Giring Ganesha

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut menjadi sorotan terkait penggunaan tata bahasa.

Sebuah keterangan foto dalam unggahan di media sosialnya dianggap kurang pas dan tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI.

Politikus PSI itu pun diajari tata bahasa yang baik dan benar oleh warganet.

"Setelah pelantikan, (beri koma) saya langsung menyusul Pak Menteri (bukan Mentri) ke kantor. Sampai di sana (di-nya dipisah), (beri koma) kami (jangan 'kita', karena formal) langsung bersilaturahmi dengan beberapa jajaran staf (F-nya satu, bukan staff) yang menyambut dengan hangat," tulis warganet yang mengoreksi Giring.

"Menulis adalah bagian dari budaya. Mari mulai meluruskan langkah dari yang paling kecil," tambah warganet itu.

Giring pun merespons hal tersebut dengan santai. Ia justru berterima kasih kepada warganet tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan