Anggur Shine Muscat
Anggur Shine Muscat di Indonesia Disebut Aman, Barantin Jamin Sudah Dicek Sesuai Standar
Pemerintah Indonesia menindaklanjuti penemuan bahan kimia berbahaya dalam anggur shine muscat impor dari China yang tersebar di Thailand.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Garudea Prabawati
"Ada yang mungkin di bawah standar yang diakui secara internasional."
"Jadi semua yang masuk Indonesia ini kita jamin aman semua terkait keamanan pangannya hingga saat ini," tegas Sahat.
BPOM Buka Suara
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar juga buka suara soal temuan Anggur Shine Muscat berbahaya di Thailand.
Terkait hal itu, BPOM juga diminta oleh Komisi IX DPR untuk melakukan penindakan di Indonesia.
Taruna menyebut, perdagangan Anggur tersebut berada di bawah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Barantin yang mengatur masuknya produk impor.
"Kami bertindak kalau (Anggur olahan) sudah masuk pasar Indonesia," ujarnya seusai rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (28/10/2024).
Sampai saat ini, Taruna mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan adanya Anggur Shine Muscat berbahaya di Indonesia.
Namun, BPOM akan mengambil sampling Anggur shine muscat di toko dan pasar yang terdampak untuk memeriksa potensi buah yang mengandung residu pestisida.
Taruna menjelaskan buah yang mengandung zat kimia dari residu pestisida dapat menyebabkan kanker, kerusakan hati, dan berbagai penyakit lainnya ketika dikonsumsi manusia.
"Tentu dia (anggur berbahaya) tidak bisa didistribusikan di Indonesia. Kalau didistribusikan, harus ditarik," tambah Taruna.
Bapanas Investigasi
Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan menginvestigasi aspek keamanan pangan Anggur Shine Muscat di Indonesia.
Berperan sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP), Bapanas bertugas melindungi keamanan pangan di Indonesia dan melakukan pengawasan terhadap komoditas pangan segar impor yang beredar di pasar domestik, termasuk Anggur.
“Terkait adanya pemberitaan di media mengenai Anggur Shine Muscat dari China, Bapanas selaku OKKP akan melakukan investigasi lebih lanjut,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
Investigasi akan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.
"Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kita dalam memastikan pangan khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi," ujar Arief.
Arief meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi.
"Bapanas akan terus memberikan informasi terkait keamanan pangan segar secara transparan sesuai dengan prosedur pengawasan keamanan pangan segar yang berlaku," ucapnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)(Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.