Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Anak Bos Rental Mobil Sebut Oknum TNI AL Sempat Ancam Akan Tabrak dan Tuduh Sindikat Mobil Curian
Agam mengungkapkan ayahnya sempat diancam akan ditabrak dan dituduh sindikat mobil curian sebelum ditembak oleh anggota TNI AL.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Suci BangunDS
Pasalnya, kata Denih, sempat adanya pengeroyokan terhadap anak buahnya tersebut.
"Jadi, kita saja kalau misalnya terdesak, dikeroyok kan pasti akan bela diri. Akan mencari suatu benda untuk membela diri, mengamankan. Dan mungkin digunakan ada senjata api dan itu kan senjata api dibawa," jelasnya dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Denih mengatakan, Sertu AA melakukan penembakan karena diduga dalam kondisi terdesak dan tidak berpikir bahwa yang dilakukannya berujung tewasnya seseorang yaitu Ilyas.
Kendati demikian, Denih berjanji pasca kejadian ini, akan dilakukan evaluasi terkait penggunaan senpi oleh anggota TNI AL.
"Untuk evaluasi kita akan evaluasi tentang bagaimana penggunaan senjata api itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Denih menyampaikan, ada tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam penembakan terhadap Ilyas.
Mereka adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.
Denih mengungkapkan dua orang di antaranya merupakan anggota dari Kopaska Armada I dan seorang lagi dari KRI Bontang.
"Saat ini ketiga anggota tersebut proses penyidikan di Puspomal," ujar Denih.
Anggota TNI AL Sempat Tolak Beli Mobil meski Sudah DP Rp40 Juta

Denih juga mengatakan anggotanya sempat menolak membeli mobil Honda Brio yang ternyata dicuri dari Ilyas oleh Ajat Supriatna (AS) selaku penyewa.
Mulanya, Denih membantah bahwa anggota TNI AL yang terlibat adalah penadah mobil curian.
"Justru saya gelar konferensi pers ini supaya semua tahu bahwa kejadian yang sebenarnya seperti apa. Dan informasi awal yang saya terima itu, pengakuan langsung dari tiga anggota ini, kita melihatnya murni sebagai pembeli," kata Denih.
Denih lalu mengungkapkan, menurut pengakuan dari salah satu anggota TNI AL, bahwa mobil milik Ilyas itu dihargai oleh Ajat sebesar Rp135 juta.
Adapun, sambungnya, mobil itu dijual secara online. Lalu, kata Denih, anggota TNI AL yang ingin membeli tersebut sudah mengirim down payment (DP) sebesar Rp40 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.