Wawancara Eksklusif
VIDEO EKSKLUSIF Perintah Pertama Prabowo pada Gus Ipul: Tolong Jangan Korupsi, Bantu Rakyat
"Saya tekankan berkali-kali mari kita pensiun dengan tenang. Jangan sampai ada yang pensiun tapi masih ada urusan (dengan KPK-red)."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau lebih akrab disapa Gus Ipul dikenal sebagai sosok politisi yang kariernya terus bersinar di berbagai posisi strategis.
Mulai dari Wali Kota, Wakil Gubernur, hingga menjadi Menteri, perjalanan karier Gus Ipul sering dianggap penuh keberuntungan. Namun, ia punya pandangan tersendiri terkait "keberuntungannya" dalam dunia politik.
"Banyak orang yang seperti saya juga, cuma takdir politiknya saja yang harus begini," ungkap Gus Ipul, dalam sesi wawancara eksklusif di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby) di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Gus Ipul mengatakan kerap membandingkan perjalanan kariernya dengan Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi itu jalannya melangit, dari Wali Kota, Gubernur, hingga Presiden."
"Sedangkan saya membumi, mulai dari Menteri, Wakil Gubernur, sampai Wali Kota. "
"Ya itu takdir politik saja," ucap Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, "keberuntungan" politik tidak datang begitu saja, melainkan buah dari menjaga amanah, kepercayaan dan menjalankan tugas dengan baik.
Bagi Gus Ipul, menjaga kepercayaan adalah nilai yang tidak bisa ditawar.
"Ya kadang kita kan gak punya. apa yang kita andalkan? Kepercayaan itu. "
"Orang boleh banyak uang, tapi kalau gak dipercaya ya susah untuk bisa mengembangkan usahanya. "
"Atau pinter gak dipercaya ya repot juga. Ya mungkin ada orang gak pinter, orang gak kaya, tapi bisa dipercaya. Itu juga satu modal besar juga," jelasnya.
Baca juga: Gus Ipul Pastikan Program Makan Bergizi Tidak Pengaruhi Anggaran Kemensos
Pesan Penting: Jangan Korupsi
Menurut Gus Ipul, instruksi pertama yang ia sampaikan kepada seluruh jajarannya adalah perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto: “Jangan korupsi.”
"Dari awal saya masuk ke Kementerian Sosial itu, yang pertama saya pesankan kepada teman-teman di sini bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan saya dan Pak Wamen untuk tidak korupsi."
"Perintah pertama. Tolong jangan korupsi, bantu saya, bantu rakyat. "
"Jangan korupsi. Mudah diucapkan, tapi perlu diterjemahkan dalam bentuk yang konkret," tegas Gus Ipul.
Pensiun Tanpa Beban Kasus
Gus Ipul memiliki harapan besar bahwa seluruh pegawai di Kementerian Sosial bisa mengakhiri karier dengan baik, tanpa menghadapi masalah hukum, khususnya terkait korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya tekankan berkali-kali mari kita pensiun dengan tenang. Jangan sampai ada yang pensiun tapi masih ada urusan (dengan KPK-red). Ini penting, dan saya terus ingatkan," tegasnya.
Sebagai upaya pencegahan, ia meminta seluruh jajaran, mulai dari sekjen hingga direktur jenderal, untuk memperbaiki tata kelola di setiap lini.
"Pencegahan korupsinya harus bagus, prosedur pelayanan publiknya harus transparan. Semua harus kita perbaiki. Tata kelola yang memang menjadi ukuran bagaimana sebuah kementerian itu dinilai baik, itu semua harus kita penuhi dulu."
"Mari saya, saya pengen nanti kita semua pensiun urusannya. Pensiun. Pensiun," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul: Di Sini Banyak Jebakan Batman
Gus Ipul juga meminta jajarannya untuk mengingatkannya jika ada potensi penyimpangan.
Gus Ipul mengatakan terdapat tantangan dalam menangani Kemensos.
Dirinya mengungkapkan terdapat sejumlah kasus yang pernah membelit Kemensos di masa lalu.
"Karena ya disini ada sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah itu saya banyak yang mengingatkan juga. Di Kementerian Sosial ini ngurusi rakyat kecil, tapi tata kelolanya kurang baik. Banyak jebakan-jebakan batman, segala macam itu diingatkan," katanya.
Sekjen PBNU ini mengatakan hidup akan tenang jika menghindari praktik korupsi.
Hal tersebut yang ditekankan Gus Ipul ke anak buahnya.
"Saya insyaallah niat saya membantu presiden, arahan-arahan presiden saya laksanakan. Insyaallah kalau kita nggak punya niat untuk menyelewengkan jabatan, tidak korupsi. Insyaallah nanti tidurnya nyenyak gitu aja semua," tegasnya.
Baca juga: Gus Ipul Ungkap Instruksi Prabowo Soal Data Tunggal: Kalau Tak Akurat, Program Pemerintah Gagal
Gus Ipul Ungkap Sosok Asli Prabowo
Gus Ipul mengungkapkan Presiden Prabowo adalah sosok yang terbuka dalam berdiskusi.
Ia mengaku mengenal sosok Presiden Prabowo jauh sebelum dirinya menjadi Menteri Sosial.
Selama menjadi bawahan Prabowo, Gus Ipul mengaku bebas mengutarakan gagasannya selama rapat Kabinet Merah Putih.
"Kalau menurut saya Pak Prabowo itu orangnya terbuka sih, boleh diskusi, dialog gitu."
"Bahkan di dalam sidang Kabinet beliau menyampaikan kalau memang gak setuju silahkan lho. Sampaikan gak setuju lho, kita boleh berdebat gitu. Dia beri kesempatan itu, dia buka peluang itu," ujar Gus Ipul.
Bahkan, menurut Gus Ipul, Prabowo bukan sosok yang galak kepada anak buahnya.
Hal tersebut, kata Gus Ipul, tergambar dalam gaya Prabowo pada retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
"Ya enggak (galak) sih, menurut saya enggak sih. Ya itu ada waktu kita di Magelang gitu kan, Pak Presiden itu ikut lho. Pak Prabowo itu bukan hanya perintah, bukan hanya ini, tapi ikut semua kegiatannya itu, termasuk pagi baris berbaris beliau ikut lho. Datang juga tepat waktu," ungkap Gus Ipul.
Gus Ipul mendapatkan amanah sebagai Menteri Sosial di akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dan dilanjutkan di era Prabowo.
Dirinya menilai Prabowo dan Jokowi memiliki persamaan dan perbedaan gaya kepemimpinan.
Menurut Gus Ipul, Prabowo memiliki kecenderungan untuk membentuk satu team building.
"Nampak itu dirancang. Bukan Pak Jokowi tidak melakukan itu. Mungkin dengan cara yang lain. Tapi yang saya ikut terlibat di dalamnya memang dari awal Pak Prabowo itu sudah memberikan arahan-arahan yang cukup jelas kepada kami semua ini tentang hal-hal apa saja yang harus kami lakukan di bidang tugas kita masing-masing," jelas Gus Ipul.
Di samping itu, Prabowo juga meminta kementerian dan lembaga untuk selalu sinergi dalam sebuah program Pemerintah.
"Harus berpadu dengan kementerian yang lain. Itu dari awal dijelaskan. Dan juga diminta untuk memahami hal-hal yang mungkin menjadi visi-misinya Presiden lewat Asta Cita, lewat 17 program strategis," pungkasnya.
Konsolidasi antar kementerian dan lembaga, kata Gus Ipul, terus diperkuat untuk menyesuaikan dengan cita-cita Prabowo.(*)
Saksikan video wawancara lengkapnya hanya di kanal YouTube Tribunnews!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.