Sabtu, 13 September 2025

Darso Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polantas Yogyakarta, Misteri Kematiannya Saat Dijemput di Rumah

Kasus penganiayaan Darso kini ditangani Polda Jawa Tengah setelah keluarga Darso melaporkan kasus ini ke polisi.

Editor: Choirul Arifin
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Poniyem berziarah ke makam Darso suaminya yang diduga meninggal setelah diaaniayaan beberapa anggota Satlantas Polresta Yogyakarta, Sabtu (11/1/2025). 

Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia selepas dirawat di rumah sakit dengan sejumlah luka lebam.

Keluarga sempat diberi uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai.

"Iya sebelum meninggal dunia , suami saya dijemput jam 6 pagi oleh tiga orang pakai mobil. Dijemput dalam kondisi sehat, 2 jam kemudian saya dikabari sudah di rumah sakit," ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam.

Poniyem mendatangi Mapolda Jawa Tengah untuk membuat laporan kejadian penganiayaan berujung suaminya meninggal dunia.

(Kanan) Foto Darso semasa masih hidup dan (Kanan) Poniyem berziarah ke makam Darso suaminya yang diduga menjadi korban penganiayaan polisi, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025).
(Kanan) Foto Darso semasa masih hidup dan (Kanan) Poniyem berziarah ke makam Darso suaminya yang diduga menjadi korban penganiayaan polisi, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025). (Kolase Tribunnews.com)

Poniyem yakin suaminya dihajar oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya.

Sebab, suaminya selama di rumah sakit mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut. "Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan," terangnya.

Keluarga telah melaporkan kasus dugaan tindak pidana penganiayaan ini ke SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial IS.

Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.Termasuk para saksi dari keluarga korban.

Poniyem, istri Darso, menegaskan suaminya dalam kondisi sehat saat dibawa. Namun, hanya beberapa jam kemudian, ia mendapat kabar bahwa Darso dirawat di rumah sakit. Ia juga melihat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit. Selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli," ujar Poniyem dengan suara bergetar.

Kronologi Tewasnya Darso Versi Polresta Yogyakarta 

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari kecelakaan lalu lintas pada Juli 2024 yang diduga melibatkan Darso.

Pada 21 September 2024, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi rumah Darso di Semarang untuk menyampaikan surat klarifikasi terkait kecelakaan itu.

Setelah sempat menyangkal, Darso mengakui keterlibatannya ketika diperlihatkan rekaman CCTV.

Namun, dalam perjalanan untuk mencari saksi, Darso mengeluh sakit. Petugas kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan