Selasa, 16 September 2025

Sekjen Gerindra Ungkap 3 Jenis Nasi Goreng Buatan Megawati yang Disebut Presiden Prabowo Paling Enak

Ahmad Muzani, menanggapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung Presiden RI Prabowo Subianto kangen nasi goreng buatannya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (14/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung Presiden RI Prabowo Subianto kangen nasi goreng buatannya.

Adapun pernyataan itu disampaikan Megawati saat puncak perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) sore.

Terkait hal ini, Muzani tidak menampik Presiden Prabowo memang menyukai nasi goreng buatan Megawati.

Bahkan, mantan Menteri Pertahanan RI itu mengetahui betul olahan nasi goreng buatan Presiden ke-5 RI tersebut.

"Pak Prabowo dalam beberapa kesempatan sama kami menyampaikan bahwa masakan Ibu Mega yang paling beliau kenal memang nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng ayam, ada nasi goreng kambing. Tiga-tiganya kata Pak Prabowo enak sekali," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Muzani menjelaskan Presiden Prabowo dan Megawati selama ini memiliki hubungan pribadi yang baik sejak lama.

Baca juga: Muzani Temui Megawati Bahas Rencana Pertemuan dengan Prabowo: Mudah-mudahan Bulan Ini Bertemu

Bahkan sebelum menjadi Presiden, keduanya sudah punya hubungan yang baik.

"Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai," jelasnya

Karena itu, Ketua MPR RI itu menyinggung PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo meskipun tidak masuk ke dalam koalisi Indonesia maju (KIM).

"Itulah yang menyebabkan meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan kemana-mana, PDI Perjuangan tetap mensupport, mendukung pemerintahan Prabowo," jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani pun pun mempercayai nantinya pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan terjadi tidak lama lagi.

Baca juga: Puan Unggah Video Kebersamaan dengan Prabowo, Sinyal Gabung Pemerintah? Ini Kata PDIP dan Gerindra

Dia pun berharap pertemuan bisa digelar bulan ini.

"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membantah hubungannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto sedang dalam kondisi tidak baik.

Dia memastikan kabar tersebut tidak benar.

Penegasan tersebut disampaikan Megawati saat perayaan HUT ke-52 PDIP tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) sore.

"Pak Prabowo, orang mikir saya sama Pak Prabowo musuhan apa enggak, enggak kok," ujar Megawati dalam pidato sambutannya.

Namun, Megawati tidak menampik dirinya tidak rela mengenai kondisi yang terjadi oleh sejumlah kadernya.

Dia pun meyakini Prabowo tidak akan rela melihat anak buahnya diperlakukan tidak baik.

"Saya bilang 'mas kita kan boleh dong saya Ketum kamu Ketum. Kalau kamu dibegitukan melihat anak buah kamu dibegitukan apa rasanya sebagai ketum' pasti perasaan kita sama," jelasnya.

Presiden ke-5 RI itu memahami ada informasi Prabowo ingin bertemu dirinya untuk diberikan sajian nasi goreng buatannya. Namun, dia masih enggan memenuhi permintaan itu karena masalah internal partai.

"Bukan sombong, padahal dia senang, saya masakin nasi goreng. Udah lama. ada yang ngomong, ada yg ngomong minta nasi goreng, loh aku ae lagi mumet banyak anak-anaku yang enggak jadi," jelasnya.

"Ya gitu loh, emangnya ga boleh? boleh. tapi kan prinsip. ‘Mas, ben ne wae aku neng kene wae, situ sono lah rame-rame’," sambungnya.

Namun begitu, Megawati pun berkomitmen dirinya tidak akan membuat rusuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo. Baginya, pertemuan dengan Prabowo masih diwakilkan dengan orang kepercayaannya.

"Apa aku ngerusuhi situ kan enggak toh, kalau aku perlu situ yo enggak perlu ketemu toh aku bisa kok ngirim orang, sampe. Gitu lho. Itu apa namanya? startegi politik. Ngono wae ko ora iso mikir," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan