Sabtu, 16 Agustus 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Mendikti Saintek Satryo Respons Demo ASN: Mungkin Ada yang Tak Nyaman dengan Mutasi Besar-besaran

Satryo Soemantri, menghadapi unjuk rasa dari pegawainya terkait dugaan tindak kekerasan dan pemecatan sepihak.

Kolase Tribunnews.com
Mobil RI 25 milik Mendiktisaintek Satro Soemantri diadang puluhan pegawainya, Senin (20/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri, menghadapi unjuk rasa dari pegawainya terkait dugaan tindak kekerasan dan pemecatan sepihak.

Demo tersebut berlangsung di kantor Kemendikti Saintek di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Apa respons Satryo? Ia menilai unjuk rasa ini dipicu oleh upaya mutasi besar-besaran yang dilakukan oleh kementerian. 

Satryo menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari reformasi untuk menghemat anggaran pemerintah, sesuai arahan Presiden.

"Kami ingin membenahi kementerian ini agar lebih efisien," ujarnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah menghadiri pelantikan rektor, Senin.

Bantahan Terkait Tuduhan Kekerasan

Menanggapi tuduhan mengenai sikap arogansi dan penamparan, Satryo membantah keras. "Ini tidak ada penamparan sama sekali. Informasi itu sama sekali tidak benar," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan "bersih-bersih" untuk mengatasi kegiatan yang dianggap pemborosan.

Dalam unjuk rasa yang digelar para pegawai Kemendiktisaintek di kantor mereka di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin pagi, salah satu yang dikeluhkan adalah soal istri Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Para pegawai Kemendiktisaintek bahkan membentangkan spanduk bertuliskan "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!"

Apa tanggapan Satryo soal nama istrinya diseret-seret itu?

"Ya pendemo kan biasanya cari sesuatu yang menarik, kan?" kata Satryo di kampus ITB Bandung, Senin (20/1). Ia baru saja menghadiri pelantikan rektor ITB.

Satryo melanjutkan, "Intinya kita sedang bersih-bersih, bereskan banyak kegiatan yang dianggap oleh kami pemborosan. Mungkin ada yang tidak nyaman."

Pernyataan Dirjen Kemendikti Saintek

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Khairul Munadi mengatakan, demo yang dilakukan pegawai pada Senin (20/1/2025) terjadi hanya karena masalah rotasi dan mutasi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan