Selasa, 9 September 2025

Profil dan Sosok

Profil Ubedilah Badrun, Aktivis 98 Berani Laporkan Jokowi dan Kaesang ke KPK, Kini Dicopot dari UNJ

Simak inilah profil Ubedilah Badrun, dosen UNJ sekaligus aktivis 98 yang dicopot jabatannya usai laporkan Jokowi dan Kaesang ke KPK

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews/JEPRIMA
PROFIL AKTIVIS - Akademisi Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun saat menjadi narasumber Podcast Tribun Corner di Gedung Tribun, Jakarta Pusat, Jumat (21/1/2022). Saat itu, Ubedilah Badrun membagikan cerita tentang dirinya setelah melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Profil Ubedilah Badrun, Aktivis 98 Berani Laporkan Jokowi dan Kaesang ke KPK, Kini Dicopot dari UNJ 

Ubedilah Badrun memiliki perjalanan yang cukup unik.

Pria kelahiran Indramayu ini terbilang cukup berbeda dengan tokoh aktivis lain yang memilih jalan untuk masuk ke partai politik dan menjadi anggota DPR.

Ubed justru lebih memilih karier sebagai guru dan penulis.

Selain itu, Ubed pun sering mengutarakan pandangan soal sosial politik di sejumlah media.

Ubedilah Badrun pun memberikan pandangan kritis pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam akun Instagram miliknya.

Terbaru, Ubedilah Badrun melaporkan Jokowi dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ubed melaporkan bapak dan anak tersebut Rabu (28/8/2024) ketika dirinya masih menjadi Dosen Universitas Negeri jakarta (UNJ).

Ia juga menjelaskan tujuan pelaporan Jokowi dan Kaesang Pangarep.

Ubed berpendapat, anak presiden tersebut punya gaya hidup mewah.

Anak presiden menggunakan jet pribadi di tengah rakyat hidup susah dan gen Z nganggur yang mencapai 9,89 juta.

Gaya hidup mewah Kaesang ini membuatnya terungat pada laporannya ke KPK pada 10 Januari 2022 lalu.

Kemudian, pada Selasa (7/1/2025), Ubed yang tergabung dalam kelompok Nurani 98 melaporkan Jokowi dan keluarganya atas dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) ke KPK , Selasa (7/1/2025).

Laporan itu menindaklanjuti rilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang menempatkan Jokowi dalam daftar tokoh terkorup pemimpin dunia 2024.

Laporan tersebut menjadi laporan tambahan atas hal serupa yang pernah dilakukannya pada tahun 2022 dan 2024 lalu.

Prestasi

  • Vice principal di Tokyo Indonesian School (SRIT) (2006)
  • Ketua Yoron Adventure School di International Youth Association of Japan (2005)
  • Partisipan Indonesia and Togo Homestay of Friendship– Program of International Exchange 2006
  • Ketua Umum HMI MPO Badan Koordinasi (Badko) Jawa agian barat 1998-1999
  • Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta 1997-1998
  • Mahasiswa Berprestasi irektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
  • Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Jakarta (kini UNJ) 1995-1996
  • Presidium FKSMJ 1996
  • Mahasiswa Berprestasi IKIP Universitas Negeri Jakarta 1995 (1)

Karya Tulis 

  • Middle Class in Indonesia and Public Intellectual Responsibility (2018)
  • Menjadi Aktivis Kampus Zaman Now (2018)
  • The development of Nationality education model for Crosscultural Youth (2017)
  • Sistem Politik Indonesia : Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif (2016)
  • 70 Tahun Indonesia dan Bobroknya Sistem Politik (2015)
  • Koalisi Capres: Antara Politik Gagasan dan Transaksional (2014)
  • Politisi Santri dan Politik Kekuasaan: Pendekatan Sosiologi Politik Mix Approach Sejarah dan Post-Behavioral (2012)
  • Koalisi Politik dalam Pilpres 2009 (2009)
  • Radikalisasi Gerakan Mahasiswa: Kasus HMI MPO (2006)
  • The American Policy towards Islamic World Should be Changed (2006)
  • Mr.President : Mr.Cuek (2006)
  • Di Balik Kemenangan Koizumi (2005)
  • Bila Golkar Menang Pemilu 2004 (2003)
  • Membaca Kemungkinan Dua Presiden (2001)
  • Kultur Universitas? (2001)
  • Pendidikan Politik Yang Buruk (2000)
  • Menduga Kemungkinan Suksesi Nasional 1998 (1997)
  • Sufistik, Formaslistik dan Aksi Sosial (1995)

(TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih/Ferdinand Waskita Suryacahya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan