Selasa, 9 September 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Kades Kohod Arsin: Sakit dan Turun Berat Badan di Tengah Kontroversi

Kades Kohod, Arsin, muncul di publik usai terseret kasus Pagar Laut Tangerang, Jumat (14/2/2025).

Editor: timtribunsolo
Tribuntangerang.com/ Nurmahadi
PAGAR LAUT TANGERANG - Kades Kohod, Arsin bin Asip (tengah) akhirnya menampakkan diri, setelah disebut menghilang karena kasus pagar laut di pesisir Tangerang, Banten, Jumat (14/2/2025). Dalam kesempatan itu, Arsin meminta maaf dan menyebut bahwa dirinya juga merupakan korban. 

TRIBUNNEWS.COMĀ - Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, muncul ke publik pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menjadi sorotan terkait kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah di wilayah pagar laut Kabupaten Tangerang.

Dalam konferensi pers yang diadakan di rumahnya, Arsin terlihat lesu dan mengenakan jam tangan berwarna emas.

Arsin, yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Yunihar, mengaku tengah mengalami sakit. "Kondisinya kurang sehat, ini karena proses yang beliau harus ikuti," ujar Yunihar.

Arsin juga mengungkapkan bahwa berat badannya turun hingga 10 kilogram, namun ia menegaskan bahwa penurunan berat badan tersebut bukan disebabkan oleh kasus yang menjeratnya, melainkan kelelahan. "Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim sempat dikasih obat di sana," ungkap Arsin.

Kontroversi dan Tuduhan

Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan.

Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut, menyebut Arsin dipandang seperti "monster" oleh warganya. "Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga," kata Henri.

Arsin bahkan sempat menyatakan, "Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden," yang menunjukkan rasa percaya dirinya yang tinggi.

Penggeledahan dan Dugaan Pemalsuan

Bareskrim Polri telah melakukan penggeledahan di tiga lokasi, termasuk rumah Arsin, terkait dugaan pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan hak milik (SHM).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, mengungkapkan bahwa Arsin dan Sekretaris Desa Kohod telah mengakui penggunaan barang yang disita untuk membuat surat izin palsu. "Meskipun mereka telah mengakui, kami tetap harus melakukan pembuktian," jelas Djuhandhani.

Baca juga: Arsin Kades Kohod: Sempat Mengaku Buat Surat Izin Palsu, Kini Klaim Jadi Korban

Status Mobil Mewah dan Kehidupan Pribadi

Arsin diketahui memiliki mobil mewah Jeep Rubicon yang dibeli secara kredit.

Kuasa hukumnya, Yunihar, menjelaskan bahwa mobil tersebut masih dalam status cicilan.

Selain itu, Arsin juga disebutkan memiliki hobi mengunjungi tempat hiburan malam, termasuk karaoke dan diskotek.

Keberadaan Arsin Sempat Dipertanyakan

Setelah penggeledahan, Arsin tidak terlihat di kediamannya, menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin telah melarikan diri.

Kuasa hukumnya mengaku belum mengetahui keberadaan Arsin dan masih mencarinya. "Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau," kata Yunihar.

Kasus ini terus berkembang dan menjadi perhatian publik, terutama di kalangan warga Desa Kohod yang terpecah dalam pandangan mereka terhadap Arsin.

(*)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan