Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Kades Kohod Arsin: Sakit dan Turun Berat Badan di Tengah Kontroversi
Kades Kohod, Arsin, muncul di publik usai terseret kasus Pagar Laut Tangerang, Jumat (14/2/2025).
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COMĀ - Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, muncul ke publik pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menjadi sorotan terkait kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah di wilayah pagar laut Kabupaten Tangerang.
Dalam konferensi pers yang diadakan di rumahnya, Arsin terlihat lesu dan mengenakan jam tangan berwarna emas.
Arsin, yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Yunihar, mengaku tengah mengalami sakit. "Kondisinya kurang sehat, ini karena proses yang beliau harus ikuti," ujar Yunihar.
Arsin juga mengungkapkan bahwa berat badannya turun hingga 10 kilogram, namun ia menegaskan bahwa penurunan berat badan tersebut bukan disebabkan oleh kasus yang menjeratnya, melainkan kelelahan. "Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim sempat dikasih obat di sana," ungkap Arsin.
Kontroversi dan Tuduhan
Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan.
Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut, menyebut Arsin dipandang seperti "monster" oleh warganya. "Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga," kata Henri.
Arsin bahkan sempat menyatakan, "Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden," yang menunjukkan rasa percaya dirinya yang tinggi.
Penggeledahan dan Dugaan Pemalsuan
Bareskrim Polri telah melakukan penggeledahan di tiga lokasi, termasuk rumah Arsin, terkait dugaan pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan hak milik (SHM).
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, mengungkapkan bahwa Arsin dan Sekretaris Desa Kohod telah mengakui penggunaan barang yang disita untuk membuat surat izin palsu. "Meskipun mereka telah mengakui, kami tetap harus melakukan pembuktian," jelas Djuhandhani.
Baca juga: Arsin Kades Kohod: Sempat Mengaku Buat Surat Izin Palsu, Kini Klaim Jadi Korban
Status Mobil Mewah dan Kehidupan Pribadi
Arsin diketahui memiliki mobil mewah Jeep Rubicon yang dibeli secara kredit.
Kuasa hukumnya, Yunihar, menjelaskan bahwa mobil tersebut masih dalam status cicilan.
Selain itu, Arsin juga disebutkan memiliki hobi mengunjungi tempat hiburan malam, termasuk karaoke dan diskotek.
Keberadaan Arsin Sempat Dipertanyakan
Setelah penggeledahan, Arsin tidak terlihat di kediamannya, menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin telah melarikan diri.
Kuasa hukumnya mengaku belum mengetahui keberadaan Arsin dan masih mencarinya. "Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau," kata Yunihar.
Kasus ini terus berkembang dan menjadi perhatian publik, terutama di kalangan warga Desa Kohod yang terpecah dalam pandangan mereka terhadap Arsin.
(*)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.