Kamis, 14 Agustus 2025

Aksi Pengemudi Ojol

Orasi di Atas Mobil Komando, Wamenaker Noel Minta Aplikator Penuhi Tuntutan Driver Ojol terkait THR

Immanuel Ebenezer atau Noel mendukung langkah para driver ojek online menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aplikator.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Fahdi/Tribunnews
DEMO OJEK ONLINE - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel di atas mobil komando saat aksi demonstrasi ojek online di depan Kantor Kemenaker, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/2/2025). Immanuel Ebenezer atau Noel mendukung langkah para driver ojek online menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aplikator. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mendukung langkah para driver ojek online menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aplikator.

Hal tersebut disampaikan Noel saat menyambangi para driver ojek online yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kemenaker, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Baca juga: 5 Fakta Demo Driver Ojol Hari Ini: Tuntut THR, Off Bid Massal, Wamenaker Temui Driver

Menurut Noel, permintaan THR kepada aplikator merupakan tuntutan rasional yang disampaikan oleh para driver ojol.

"Terkait THR ini adalah tuntutan yang paling rasional yang diperjuangkan oleh kawan-kawan driver Ojek Online. Jadi, tuntutan ini menurut kami sebagai negara itu adalah tuntutan yang logis dan wajar," ujar Noel.

Dirinya meminta agar para penyedia layanan ojek online untuk mengabulkan tuntutan dari para driver ojol.

Noel mengatakan tuntutan para driver Ojol ini masih dalam batas kewajaran.

"Jadi, kita negara atau pemerintah berharap terhadap aplikator ini berilah mereka hak yang menjadi tuntutan mereka," kata Noel.

"Mereka tidak minta yang namanya gaji direksi. Mereka tidak minta yang namanya saham. Mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan. Dan itu angka itu wajar buat kami sebagai pemerintah," tambahnya.

Para driver ojek online, kata Noel, harus terus memperjuangkan THR kepada aplikator.

Baca juga: Massa Ojol Demo di Kantor Kemnaker, Bawa Kardus Bertuliskan THR: Hak Ojol, Taksi, Kurir Online

Di sisi lain, dirinya meminta aplikator memahami tuntutan para driver ojek online ini.

"Jadi, kawan-kawan Ojek Online jangan pernah berhenti untuk berjuang karena kawan-kawan Ojek Online adalah para patriotik untuk rumah dan anaknya dan juga istrinya. Jadi, mereka para aplikator semoga memahami situasi ini," ucap Noel.

THR, menurut Noel, sangat dibutuhkan para driver ojek online dalam menghadapi hari raya keagamaan.

"Tunjangan hari raya itu atau bonus namanya atau apapun namanya itu ketika sampai di tengah-tengah keluarga mereka itu akan berarti. Dan mereka juga akan mendoakan aplikator ini semoga sukses dan berjalan terus. Itu yang akan diharapkan oleh kawan-kawan driver," tutur Noel.

DEMO OJEK ONLINE - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel di atas mobil komando saat aksi demonstrasi ojek online di depan Kantor Kemenaker, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/2/2025). Noel menegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh awak ojek online dilindungi oleh undang-undang. (
DEMO OJEK ONLINE - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel di atas mobil komando saat aksi demonstrasi ojek online di depan Kantor Kemenaker, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/2/2025). Noel menegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh awak ojek online dilindungi oleh undang-undang. ( (Fahdi/Tribunnews)

"Kalau itu pun berat, saya ingin menyampaikan bahwa negara sifatnya adalah memaksa. Negara tidak akan membiarkan warga negaranya dieksploitasi," tambah Noel.

Seperti diketahui, massa dari sejumlah organisasi driver ojek online melakukan demonstrasi di depan Kantor Kemenaker.

Para demonstran menuntut THR, potongan aplikator, hingga hak lainnya.

Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi yang tertulis di kardus-kardus.

Kardus-kardus itu bertuliskan di antaranya "THR: Hak Ojol, Taksi, Kurir Online".

Selain itu ada juga kardus yang tertulis "Lindungi driver online perempuan!!! Berikan hak-hak khusus kepada Lady Ojol dalam bekerja", "Hak cuti driver perempuan", "Ojol= Pekerja, Bukan Mitra", "Hapuskan potongan aplikator", "Kemitraan Biang Kerok", dan "Jam kerja 8 jam".

Terlihat juga kardus bertuliskan "Tolak suspend putus mitra", "Cuti haid driver perempuan", dan Hapus double order".

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan