Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Sosok Sudarsono, Eks Kader PDIP Pemalang yang Sujud Syukur Praperadilan Hasto Ditolak KPK
Sosok Sudarsono, eks kader PDIP yang sujud syukur di depan Gedung Merah Putih meminta KPK segera memproses hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
"Tapi lebih baik saat ini dihadapi bersama demi supremasi hukum dan tegaknya hukum," tegas Sudarsono.
Suarakan Kritik untuk Hasto
Pada wawancara bersama Tribunnews, kritik Sudarsono terhadap Hasto bukan baru muncul terkait dugaan keterlibatan Hasto dalam kasus suap Harun Masiku.
Sudarsono mengaku membuat podcast lokal di Pemalang sekitar bulan Desember 2024 untuk mengkritik sejumlah sikap Hasto yang dinilai merugikan partai.
"Memang di sana saya merasa ada hal-hal yang menurut saya selama ini kok kurang tepat begitu loh, tapi waktu itu belum masuk pada wacana Pak Hasto Kristiyanto ini menjadi tersangka, itu tidak."
"Tapi waktu itu podcast saya yang pertama itu mengkritisi memang bahwa saya punya Sekjen partai kok banyak narasi-narasi yang menurut saya justru terlalu agresif menyerang pemerintah atau pihak lain," ungkap Sudarsono.
Selain itu, Sudarsono juga menilai ada perilaku Hasto yang kurang pas.
"Yang waktu itu yang mendasari saya awal adalah saya punya sekjen partai, yang sangat terhormat dan sangat strategis, kok menemui Felicia Tissue saat itu."
"Kok ya terlalu rendahan banget menurut saya," ungkap Sudarsono.
Padahal, katanya, tugas-tugas Sekjen Partai sungguh sangat besar, apalagi waktu itu momen Pilkada Serentak.
Sudarsono berpendapat, salah satu indikator kalahnya PDIP pada Pilpres, turunnya suara pada Pileg maupun Pilkada, adalah karena statament Hasto yang dinilai kurang tepat.
"Selama ini banyak ocehan, banyak statement beliau yang menurut saya itu kurang produktif, sehingga hal-hal itulah yang menyebutkan citra partai itu turun," ungkapnya.
Menurut Sudarsono, banyak narasi negatif yang dibangun Hasto.
"Serba negatif, serba rendah, apakah itu kepada Pak Jokowi, apakah itu kepada pemerintah, apakah itu kepada partai politik yang lain, yang menurut saya itu malah justru mengurangi simpati masyarakat terhadap PDI Perjuangan," ungkapnya.
Bagaimana Tanggapan PDIP untuk Sudarsono?
Juru bicara (jubir) DPP PDIP, Mohamad Guntur Romli sempat menanggapi langkah Sudarsono mengirimkan surat kepada KPK.
Menurutnya, surat yang disampaikan Sudarsono adalah atas nama pribadi dan tidak mengatasnamakan partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.