Selasa, 2 September 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Kilas Balik Kontroversi Mendikti Satryo yang Diisukan Kena Reshuffle, Pernah Didemo Pegawai

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonego dikabarkan bakal kena reshuffle, Kamis (19/2025). 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Kolase Tribunnews.com
ISU RESHUFFLE - Mobil RI 25 milik Mendiktisaintek Satro Soemantri diadang puluhan pegawainya, Senin (20/1/2025). Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonego dikabarkan akan direshufflem, Kamis (19/2/2025), begini kilas balik kontroversi Mendikti Saintek Satryo sempat didemo puluhan pegawainya. 

"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk keluarga, bukan babu keluarga," bunyi kalimat yang tertera di spanduk.

 "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!" bunyi spanduk lain yang dibawa para pegawai.

Neni Herlina menilai pemecatannya sangat tidak adil dan sepihak serta dilakukan dengan tidak manusiawi.

Neni mengatakan, permasalahan antara dia dan Satryo bermula dari meja yang harus diletakkan di ruang kerja Satryo yang ternyata dianggap tidak sesuai oleh istri Satryo. 

"Waktu itu popularitas mengganti meja itu dari istrinya sih. Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak begitu," kata Neni.

"Aku emang nggak tahu apa-apa, cuma besoknya dipanggil gitu aja. Dipanggil langsung dimarahi," ucap dia.

Klarifikasi Mendikti Satryo 

Mendikti Satryo mengatakan aksi tersebut digelar terkait rencana mutasi besar-besaran. 

"Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo, Senin (20/1/2025)

Satryo menjelaskan ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi.

Hal itulah yang ia yakini memicu demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek di Jakarta.

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," lanjutnya.

Satryo juga menampik bahwa dirinya bersikap arogan.

Ia menduga namanya disebut dalam demonstrasi agar aksi tersebut mendapat perhatian publik.

"Nggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," tegasnya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan