Reshuffle Kabinet Prabowo Gibran
Mendikti Saintek Brian Yuliarto, Guru Besar ITB Peraih Habibie Prize 2024
Prabowo resmi melantik Prof. Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, ia merupakan Wakil Rektor ITB
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Nuryanti
Karier Brian Yuliarto cukup panjang di akademik.
Ia pernah menjadi Wakil Rektor ITB, Brian Yuliarto menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2024.
Kemudian sebagai Visiting Professor Tsukuba University (2021-sekarang), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019-2020).
Jabatan lain yang juga pernah ia duduki yakni Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016-2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018-2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010-2016).
Ia bahkan sempat mencalonkan diri sebagai calon Rektor ITB periode 2025 – 2030.
Mengutip laman itb.ac.id, Brian Yuliarto menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Fisika dan mendapatkan gelar sarjananya dari ITB pada 1999.
Brian Yuliarto lalu melanjutkan ke jenjang magister dan doktor di University of Tokyo pada 2002 dan 2005.
Di Tokyo, ia mengambil jurusan Jurusan Quantum Engineering and System Science Department.
Pada tahun 2006, Brian kembali ke almamaternya sebagai dosen.
Total ia sudah 19 tahun menjadi pengajar di ITB.
Yang lebih mentereng, Brian Yuliarto dikenal sebagai salah satu ilmuwan top Tanah Air.
Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology berdasarkan riset AD Scientific Index, sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.
Brian Yuliarto juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu "World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada tahun 2022.
Bahkan, ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada tahun 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.
Pada November 2024 lalu, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.