Dekan FISIP UGM: Parpol Bertanggung Jawab Memberikan Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda
Anak muda jangan apatis terhadap politik, karena politik adalah alat untuk mengelola kepentingan publik dan sumber daya demi kesejahteraan rakyat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dekan FISIP UGM, Wawan Mas’udi, menegaskan bahwa partai politik tidak hanya berfungsi sebagai alat perebutan kekuasaan, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Ia menyoroti pentingnya pendidikan politik (political education), pemberdayaan politik (political empowerment), dan pendidikan kewarganegaraan (civic education) dalam sistem demokrasi.
Baca juga: PKS Tegaskan Mendiktisaintek Brian Yuliarto Bukan Kadernya, HNW: ASN Tidak Boleh di Parpol
"Selain itu, fungsi kaderisasi juga perlu diperkuat agar partai politik tidak sekadar menjadi wadah tanpa ideologi yang jelas," kata Wawan dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).
Wawan juga berpesan agar anak muda tidak apatis terhadap politik karena politik adalah alat untuk mengelola kepentingan publik dan sumber daya demi kesejahteraan rakyat.
Sebagai pilar penting demokrasi, partai politik memiliki berbagai tanggung jawab yang lebih luas daripada sekadar alat perebutan kekuasaan dan sumber daya.
"Selama ini, partai politik di Indonesia seolah-olah hanya menjadi kendaraan untuk merebut kekuasaan dan sumber daya. Padahal, fungsi partai politik lebih dari itu," ujar Wawan.
Ia juga mengingatkan bahwa partai politik memiliki fungsi kaderisasi yang harus dijalankan dengan baik.
"Indonesia masih terjebak dalam sistem kartel kepartaian, di mana partai politik menjadi wadah bagi siapa saja tanpa karakteristik ideologi atau arah yang jelas," katanya.
Wawan mengapresiasi program Remaja Bernegara yang diluncurkan oleh Partai Nasdem sebagai langkah positif dalam pendidikan politik.
"Remaja Bernegara diharapkan dapat melahirkan generasi pemimpin yang memiliki empati sosial dan pemahaman politik yang lebih mendalam," katanya.
Menurutnya, negara-negara maju telah memiliki sayap kaderisasi untuk anak muda, dan langkah Nasdem melalui Remaja Bernegara dapat menjadi model regenerasi kepemimpinan politik yang lebih profesional.
Program ini dirancang untuk remaja usia 13-19 tahun dengan kegiatan yang melibatkan simulasi peran dalam parlemen, pemerintahan, dan organisasi masyarakat.
Unsur HAM Program MBG Versi Natalius Pigai dan Dosen UGM, Kritik Tajam Herlambang |
![]() |
---|
Tanam Pohon Bodhi di UGM, Megawati Soekarnoputri Dorong Riset dan Inovasi Anak Bangsa |
![]() |
---|
Bukan Faktor Jokowi, Keberhasilan Asta Cita Kunci Prabowo Dua Periode |
![]() |
---|
Acara KAGAMA yang Dihadiri Rektor UGM Ova Emilia Disebut Sepi, Roy Suryo: Karma Mulai Berlangsung |
![]() |
---|
Pihak Dokter Tifa Klaim Rektor Sebut Jokowi Masuk UGM sebagai Sarjana Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.