STRIVE JUVENILE Indonesia: Melindungi Anak-Anak dari Terorisme dan Ekstremisme Kekerasan
Hal ini menjadi tonggak penting dalam komitmen Indonesia untuk mencegah serta merespons kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan
Editor:
Content Writer
Perekrutan dan eksploitasi anak oleh kelompok teroris tidak mengenal batas negara, oleh karena itu kemitraan internasional sangat penting. Indonesia bekerja secara aktif dengan mitra UNODC, Uni Eropa dan ASEAN untuk mengatasi fenomena regional dan global ini.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bermitra dengan Pemerintah yang berkomitmen untuk meningkatkan hasil bagi anak-anak melalui advokasi regional dan global serta melalui penguatan intervensi rehabilitasi dan reintegrasi di dalam negeri, termasuk untuk anak-anak yang kembali ke rumah," kata Marc Vierstrate-Verlinde, Pakar Kontra Terorisme/Keamanan untuk Asia Tenggara, Uni Eropa.
STRIVE Juvenile Indonesia telah menjadi mercusuar kerja sama dan keberhasilan. Pertemuan koordinasi di Jakarta merupakan tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak oleh kelompok teroris dan ekstremis.
Baca juga: Cerita Secercah Asa untuk Anak-anak di Pulau Madura
"Indonesia, bersama dengan mitra internasionalnya, telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah yang kompleks ini dengan hati-hati, kolaborasi dan perencanaan strategis," kata Katie Blaikie, STRIVE Juvenile Project Leader. "Pada tahap proyek ini, kami berharap bahwa pencapaian kami akan semakin menginspirasi upaya global untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk terorisme dan ekstremisme kekerasan."
STRIVE Juvenile: Mencegah dan Menanggapi Kekerasan terhadap Anak oleh Kelompok Teroris dan Ekstremis Kekerasan didanai oleh Uni Eropa, dan dilaksanakan oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) di tiga negara mitra - Indonesia, Irak, dan Nigeria. STRIVE Juvenile bekerja dengan anak-anak dan remaja; serta mengembangkan dan mengimplementasikan respons nasional yang komprehensif untuk mencegah dan melawan terorisme dan ekstremisme kekerasan yang berdampak pada anak-anak, dengan menghormati hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan hukum internasional. Dengan demikian, STRIVE merupakan bagian integral dari Visi Strategis 2030 UNODC untuk Nigeriadan tujuannya untuk mempromosikan inisiatif untuk mendukung para korban terorisme, khususnya perempuan dan anak-anak yang direkrut dan dieksploitasi oleh organisasi teroris.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama United Nations Indonesia dengan Tribunnews. Untuk informasi lengkap, kunjungi laman resmi UN Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
![]() |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
![]() |
---|
2 Warga Serang Banten Jadi Korban Kekerasan Aparat, Pelajar Masuk IGD |
![]() |
---|
Bocah 5 Tahun Disekap Ayah Mabuk, Tragedi Berujung Gantung Diri |
![]() |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.