Jumat, 22 Agustus 2025

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Diwisuda di UI, Sempat Ditanya Wartawan Soal Bahlil

Eddy sendiri lulus dari Program Doktoral Ilmu Politik FISIP UI pada November 2024 lalu. 

Editor: Wahyu Aji
HO/IST
WISUDA UI - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno setelah wisuda doktoral Universitas Indonesia (UI), Sabtu (22/2/2025). Eddy menyelesaikan disertasinya dengan studi kasus transformasi PAN, dalam judul "Transformasi Perubahan Partai di Indonesia: Studi Kasus Partai Amanat Nasional Periode 2016-2022". 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menggelar wisuda Program Magister, Doktor dan Profesi di Balairung UI, Depok, Sabtu (22/2/2025). 

Di antara pejabat publik yang mengikuti wisuda program doktor di UI adalah Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno

Eddy sendiri lulus dari Program Doktoral Ilmu Politik FISIP UI pada November 2024 lalu. 

Selain Eddy Soeparno, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga dinyatakan lulus dalam Program Doktoral Sekolah Kajian Strategik Global (SKSG) UI pada tahun 2024 lalu. 

Namun baik Bahlil maupun Hasto tidak terlihat di acara wisuda UI hari ini. 

Hasto diketahui tengah menjalani penahanan oleh KPK, beberapa hari lalu. 

Eddy lalu sempat ditanya wartawan soal hadir tidaknya Bahlil dalam acara wisuda tersebut. 

Eddy mengaku tidak tahu menahu terkait Bahlil. 

“Saya tidak tahu ya mungkin karena kita beda fakultas, saya di politik beliau di kajian strategik. Mungkin bisa ditanyakan ke masing-masing fakultas saja,” ujarnya. 

Seperti diketahui, Bahlil yang juga Ketua Umum Partai Golkar telah menjalani sidang terbuka promosi doktor di SKSG UI pada Rabu (16/10/2024) silam. 

Sidang ketika itu turut dihadiri Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, serta sejumlah politisi. 

Saat itu Bahlil dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. Disertasi yang ia ajukan berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia". 

Kemudian, terjadi polemik, dugaan bahwa Bahlil meraih gelar doktor dengan cara yang tak benar. 

Universitas Indonesia (UI) kemudian menangguhkan kelulusan Bahlil Lahadalia sebagai mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). 

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya menjelaskan, keputusan tersebut diambil pada Rapat Koordinasi 4 Organ UI pada Selasa (11/11/2024). 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan