Ajudan Panglima TNI Ancam Wartawan Usai Tanya Penyerangan Polres Tarakan: Ku Sikat Kau!
Panglima TNI menjelaskan bahwa yang mengancam wartawan tersebut bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pengawalnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pengancaman terhadap wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik kembali terjadi, kali ini melibatkan ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Markas Besar Polri, Jakarta.
Seorang wartawan Kompas.com, Adhyasta Dirgantara, diancam oleh dua pengawal Panglima TNI setelah menanyakan insiden penyerangan Mapolres Tarakan oleh puluhan tentara dari Batalyon Infanteri (Yonif) 614/RJP.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/2/2025), seusai acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa untuk Masyarakat dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Mulanya, Adhyasta bersama beberapa wartawan lain mendekati Jenderal Agus untuk meminta kesempatan wawancara.
Agus yang hendak memasuki mobilnya lantas menghentikan langkahnya dan melayani wawancara dari para wartawan.
Baca juga: Tak Hanya Jurnalis Tribun, Wartawan Wanita Juga Dianiaya saat Liput Demo Indonesia Gelap di Ternate
Namun, setelah wawancara dengan Agus Subiyanto selesai, Adhyasta didekati dua pengawal yang melontarkan ancaman.
Salah seorang pengawal berseragam TNI AU bertanya dengan nada keras, "Kau memang tidak di-briefing?" ketika Adhyasta mengaku baru tiba di lokasi.
Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya mengancam akan 'menyikat' Adhyasta.
"Ku tandai muka kau, ku sikat kau ya," bentak ajudan tersebut.
"Lah, 'kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab," bela Adhyasta.
Setelahnya, ajudan yang berseragam TNI AU menanyakan asal media dari Adhyasta.
Namun, setelah memeriksa ID Pers Adhyasta yang menunjukkan identitas dari Istana Kepresidenan dan Kompas.com, kedua pengawal tersebut akhirnya pergi.
Selain itu, keduanya pergi juga karena situasi di lokasi sangat ramai.
Tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan kedua ajudan tersebut.
Baca juga: Reaksi Menko Polkam Tahu Puluhan Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan: Masih Muda Biasa, Ribut
Sementara itu, saat diwawancarai wartawan Kompas.com, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penjelasan terkait insiden penyerangan Polres Tarakan yang melibatkan tentara, setelah adanya dugaan penganiayaan oleh polisi.
Sumber: Kompas.com
IPW Kecam Intimidasi & Teror terhadap 4 Jurnalis, Desak Kapolri Pecat Kasatreskrim Polres Mimika |
![]() |
---|
Wajah Buram Kebebasan Pers Indonesia: Dari Kepala Babi ke Kartu Pers Dicabut |
![]() |
---|
Polisi Buru Penebar Teror Bom ke Sekolah Internasional di Kawasan Tangerang |
![]() |
---|
Kronologi Ancaman Bom di 2 Sekolah Internasional Tangsel, Pesan Teror Dikirim Lewat WA dan Email |
![]() |
---|
2 Sekolah Internasional di Wilayah Tangerang dapat Ancaman Bom, Polisi Tak Temukan Bahan Peledak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.