Jumat, 15 Agustus 2025

Penjelasan Deflasi Tahunan, Fenomena yang Dialami Indonesia untuk Pertama Kalinya dalam 25 Tahun

Menurut BPS, terakhir kali Indonesia mendapati fenomena deflasi tersebut adalah pada tahun 2000 tepatnya pada maret 2000, dengan angka 1,10 persen

Penulis: Bobby W
Tribunnews/Canva
ILUSTRASI DEFLASI - Ilustrasi deflasi yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) pada Selasa (4/3/2025).Pada Senin (3/3/2025) BPS mengumumkan temuan deflasi tahunan pada Februari 2025 yang terakhir kali terjadi 25 tahun lalu tepatnya pada Maret 2000 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) membagikan data terkait fenomena deflasi secara tahunan (year-on-year /yoy) yang dinilai langka terjadi di Indonesia, dalam konferensi pers pada Senin (3/3/2025).

Dilansir Kompas, BPS mengungkapkan bahwa deflasi tahunan tersebut tercatat pada data Februari 2025 lalu.

Pihak BPS menyatakan bahwa fenomena ini pertama kalinya terjadi di Indonesia dalam 25 tahun terakhir.

Terakhir kali Indonesia mendapati fenomena tersebut, tepatnya pada tahun 2000.

Data tersebut diambil dari Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan.

Deflasi IHK secara tahunan seperti ini terakhir kali terjadi pada Maret 2000, dengan angka sebesar 1,10 persen.

Namun, jika dilihat secara bulanan, deflasi sering terjadi. Contohnya, pada Januari 2025, tercatat deflasi sebesar 0,76 persen secara bulanan, tetapi secara tahunan masih terjadi inflasi sebesar 0,76 persen.

"Menurut catatan BPS, deflasi year-on-year terakhir kali terjadi pada Maret 2000, saat itu deflasi mencapai 1,10 persen," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pada Senin (3/3/2025).

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fenomena langka tersebut.

Penjelasan Deflasi Tahunan

Deflasi tahunan adalah fenomena ekonomi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam periode satu tahun.

Baca juga: Indonesia Deflasi Dua Bulan Berturut-turut, Ekonom CORE: Tidak Biasa Jelang Ramadan

Pada Februari 2025, BPS melaporkan bahwa Indonesia mengalami deflasi tahunan sebesar 0,09 persen, yang merupakan kejadian pertama dalam 25 tahun terakhir.

Fenomena ini sendiri menandakan perubahan signifikan dalam dinamika ekonomi Indonesia.

Meskipun deflasi sering kali dipahami sebagai berkah karena harga barang dan jasa menjadi lebih murah, fenomena ini juga memiliki dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

Salah satu dampak utama deflasi adalah berkurangnya daya beli masyarakat akibat ekspektasi harga yang terus turun.

Ketika masyarakat menunda pembelian karena mengharapkan harga akan lebih murah di masa depan, aktivitas ekonomi dapat melambat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan