Jumat, 12 September 2025

Profil Boy Thohir, Pengusaha Batu Bara yang Bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana

Boy Thohir seorang pengusaha batu bara yang dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan pada 6 Maret 2025.

KOMPAS.com/Yohana Artha Uly
PENGUSAHA BOY THOHIR - Foto Garibaldi Thohir atau Boy Thohir saat ditemui awak media di Universitas Indonesia, Depok pada 16 Oktober 2024. Berikut profil Presiden Direktur Adaro Energy tersebut. 

Tahun 1997, ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). 

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda.

Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.

Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai perusahaan terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal, dan salah satu produsen batubara terbesar kelima di dunia.

Pada tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). 

Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan. 

Pada akhir tahun 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia

Pada 30 Mei 2013 dengan tujuan memperkuat investasinya, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri.

Di Adaro Energy, Boy Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur. 

Kemudian, ia pernah ditunjuk menjadi komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, menggantikan Dwi Soetjipto.

Tak sampai di situ, kakak dari Erick Thohir itu juga pernah didapuk sebagai Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tahun 2020 hingga 2023.

Berdasarkan catatan Forbes, Boy Thohir menduduki posisi ke-17 sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024. 

Harta kekayaan Boy Thohir saat itu mencapai 3,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 61,5 triliun.

Baca juga: Kejagung Bantah Kabar Erick dan Boy Thohir Terlibat Kasus Korupsi Pertamina: Enggak Ada Fakta Itu

Bertemu Presiden Prabowo di Istana

Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah konglomerat dan pengusaha besar ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (6/3/2025).

Mereka yang diundang, yakni Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan