Selasa, 30 September 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Sosok Nicke Widyawati, Eks Dirut Pertamina yang Berpeluang Dipanggil Kejagung soal Korupsi Pertamina

Nicke Widyawati pernah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Istimewa
KORUPSI PT PERTAMINA - Foto Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) Forbes untuk tahun 2022.Nicke Widyawati pernah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 lalu. 

Pada tahun yang sama, Nicke juga mendapat penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia 2013 dari Kementerian BUMN.

Selain itu, Majalah Fortune pada tahun 2020 menobatkan Nicke sebagai salah satu dari "Most Powerful Women International". Dia mendapatkan ranking yang cukup tinggi, yaitu di urutan ke-16 dari 50.

Nicke memulai karier dengan bekerja di PT Rekayasa Industri sejak 1991.

Di sana dia pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU).

Selain di bidang konstruksi, Nicke juga menggeluti bidang kelistrikan dan mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Dirut PT Mega Eltra, BUMN di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.

Lalu, pada 2014-2017, Nicke dipercayai untuk mengemban jabatan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN.

Nicke juga pernah ditugaskan di BUMN Minyak dan Gas ini sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) di penghujung 2017.

Tak hanya itu, Nicke juga sempat menjabat sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina.

Setelah itu, Menteri BUMN kala itu, Rini Soemarno, resmi menunjuk Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 2018.

Kejagung Tengah Usut Kasus Korupsi Pertamina

Kejagung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina.

Dalam perkembangannya, Kejagung sudah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya adalah eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Selain Ahok, nama dua eks dirut lainnya juga berpotensi dipanggil Kejagung, termasuk Nicke.

Kemudian, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.

Sebelumnya, dalam kasus yang merugikan negara Rp193,7 triliun ini, Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved