Sabtu, 27 September 2025

23 Metode Pemeriksaan Kesehatan Gratis Orang Dewasa yang Digelar Pemerintah

Berikut adalah metode pemeriksaan kesehatan gratis pada orang dewasa yang digelar oleh Pemerintah.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Suci BangunDS
Tribunnews.com/Rina Ayu
CEK KESEHATAN GRATIS - Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). Berikut metode pemeriksaan kesehatan gratis pada orang dewasa yang digelar oleh Pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit, pemerintah menggelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun. 

Melalui program ini, masyarakat yang berulang tahun dapat memanfaatkan berbagai metode skrining kesehatan secara gratis.

Mulai dari cek tekanan darah, gula darah, hingga skrining risiko penyakit serius seperti jantung, kanker, dan lainnya.

Berikut adalah metode pemeriksaan pada orang dewasa:

a. Merokok: pengisian kuesioner mandiri pada aplikasi SSM sebelum datang ke FKTP.

b. Tingkat aktivitas fisik: pengisian kuesioner mandiri pada aplikasi SSM sebelum datang ke FKTP.

c. Status gizi: pengukuran antropometri tinggi badan, berat badan, penghitungan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang.

d. Gigi: pemeriksaan karies gigi dan jaringan periodontal. Pemeriksaan jaringan periodontal dimulai pada usia 25 tahun.

e. Tekanan darah: pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter.

f. Gula darah: pengukuran kadar glukosa darah sewaktu hingga usia 39 tahun, dan mulai usia 40 tahun dianjurkan pengukuran kadar glukosa darah puasa

g. Risiko stroke: pemeriksaan profil lipid puasa hanya untuk penyandang hipertensi dan/atau DM, mulai usia 40 tahun.

Baca juga: Unboxing Kado dari Pemerintah: Menjajal Cek Kesehatan Gratis, Anugerah atau Sekadar Gimmick Semata?

h. Risiko jantung: pemeriksaan profil lipid puasa dan EKG hanya untuk penyandang hipertensi dan/atau DM, mulai usia 40 tahun.

i. Fungsi ginjal: pemeriksaan ureum dan kreatinin darah hanya untuk penyandang hipertensi dan/atau DM, mulai usia 40 tahun.

j. Tuberkulosis: pengisian kuesioner mandiri pada aplikasi SSM sebelum datang ke FKTP diikuti pemeriksaan dahak bagi yang berisiko.

k. PPOK: anamnesis menggunakan kuesioner PUMA dan dilanjutkan dengan pemeriksaan spirometri di FKTP yang telah tersedia alat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan