Dari Dipecat TNI hingga Komitmen Demokrasi, Prabowo Subianto di Turki Bicara Kisah Hidupnya
Prabowo Subianto menceritakan pengalaman hidupnya saat dipecat dari TNI dan pemahaman demokrasi di hadapan Presiden Turkiye Erdogan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
timtribunsolo
Lebih lanjut, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemisahan kekuasaan dan kebebasan berekspresi dalam demokrasi, sama seperti yang dijunjung Indonesia.
"Indonesia percaya pada sistem pemisahan kekuasaan trias politica," tambahnya.
Diplomasi sebagai Solusi Masalah Global
Dalam forum tersebut, Prabowo Subianto juga menyampaikan pandangannya tentang diplomasi sebagai satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah geopolitik global.
"Kami percaya pada sistem berbasis aturan, namun saat ini kita menyaksikan kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan yang tidak bersalah," ujar Prabowo Subianto menyikapi masalah di Gaza.
Ia menyatakan pesimisme terhadap keberhasilan diplomasi saat ini, mengingat realitas di lapangan menunjukkan bahwa kelompok kuat sering kali bebas melakukan tindakan terhadap kelompok yang lemah.
"Kondisi ini sangat menyedihkan bagi sistem yang berdasarkan aturan," ungkap Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza akibat konflik yang berkepanjangan.
Ia memastikan bahwa Indonesia akan melakukan diplomasi aktif dengan negara lain untuk membahas masalah ini.
"Serangan terhadap rakyat Gaza sudah tidak masuk akal," tegasnya.
Sebagai bentuk solidaritas, Prabowo Subianto menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza, serta telah mengirim tim medis untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza bekerja sama dengan Uni Emirat Arab.
Lebih lanjut, ia pun akan melakukan berbagai upaya diplomasi ke beberapa negara guna menyuarakan pendapatnya ini, di mata dunia.
"Diplomasi adalah jalan yang harus kita tempuh untuk mencapai perdamaian sejati," tutup Prabowo Subianto.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail/Igman Ibrahim)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.