Curi Perhatian, Hunian Terintegrasi di Ujung Jakarta PIK 2 Disorot Jelang Indonesia Emas
Semakin mencuri perhatian sebagai kawasan properti eksklusif, hunian terintegrasi di ujung Jakarta, PIK 2 disorot menjelang Indonesia Emas.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 semakin mencuri perhatian sebagai kawasan properti eksklusif yang diminati investor, seiring menguatnya tren gaya hidup mewah di Indonesia.
Ekonom Universitas Surakarta Agus Trihatmoko menyebutkan, PIK 2 sebagai cerminan perubahan pola konsumsi masyarakat kelas atas, sekaligus bagian dari langkah strategis menyambut visi Indonesia Emas 2045.
“PIK 2 bukan sekadar kawasan hunian. Ia menjadi simbol modernitas dan kemapanan kelas atas Indonesia. Dengan arah pembangunan menuju 2045, permintaan terhadap hunian mewah akan meningkat, dan PIK 2 sudah sangat siap menjawab kebutuhan itu,” ungkap Agus.
Ia menilai, posisi geografis PIK 2 di kawasan utara Jakarta memberi keuntungan tersendiri. Meski pusat pemerintahan akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta tetap menjadi episentrum ekonomi nasional.
Baca juga: Ada Balon Don Raksasa di Aloha PIK, Netizen: “Fix Mampir!”
“Pusat-pusat bisnis, kantor perusahaan besar, serta jaringan industri masih terkonsentrasi di Jabodetabek. Artinya, PIK 2 akan tetap relevan dan diminati, terlebih oleh investor yang mencari properti bernilai tinggi,” ujar Agus.
Menanggapi situasi global yang tengah bergejolak akibat ketegangan geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Agus menilai dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap sektor properti premium seperti PIK 2.
“Investor kelas atas biasanya tidak bergantung pada pinjaman modal. Jadi, meski pasar lebih hati-hati, PIK 2 tetap menjadi pilihan ideal untuk diversifikasi investasi jangka panjang,” jelas Agus.
Menurut Agus, properti mewah di PIK 2 juga bisa menjadi instrumen perlindungan nilai terhadap ketidakpastian ekonomi global. Selain nilai asetnya relatif stabil, kawasan ini juga dilengkapi infrastruktur modern, fasilitas berstandar internasional, dan gaya hidup urban yang terus berkembang.
“PIK 2 adalah kombinasi ideal antara prestige, aksesibilitas, dan potensi kenaikan nilai aset. Ini lebih dari sekadar tempat tinggal—ia adalah simbol status sekaligus benteng ekonomi pribadi,” pungkas Agus.
Baca juga: Pengamat Ekonomi: PIK 2 Punya Potensi Jadi Motor Pemulihan Properti Indonesia
Mendagri Tito Dorong Pemda Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Daya Beli Pulih, Pasar Properti Ikutan Stabil, Pengembang Mulai Gencar Ekspansi |
![]() |
---|
Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ratusan Pelaku Industri Properti Hadiri Simposium Perumahan |
![]() |
---|
Jelang Hari Lalu Lintas Bhayangkara, Anjangsana Digelar ke Para Mantan Pimpinan Korlantas Polri |
![]() |
---|
Bisnis Tumbuh, Emiten Properti INPP Raup Pendapatan Rp872,11 Miliar di Semester I 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.