Jumat, 15 Agustus 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Mantan Pemain Sirkus OCI Mengadu ke DPR, Mengaku Dipukul Hingga Minta Keadilan

Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) mengadu ke Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

|
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Alfarizy
KOMISI III DPR - Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) mengadu ke Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025). Mereka mengaku menerima kekerasan fisik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) mengadu ke Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Mereka mengungkapkan pengalaman mendapatkan kekerasan fisik dan perlakuan tidak manusiawi yang dialami puluhan tahun selama bekerja di lingkungan sirkus.

Seorang mantan pemain, Yuli, mengaku  dirinya dan sejumlah rekannya terpaksa melarikan diri dari OCI karena merasa terancam

"Kita nih semua, kabur dari circus itu. Jadi kita memang sebisa mungkin bersembunyi dari mereka. Agar nggak ketangkap," kata Yuli dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU).

Yuli menuturkan, ia sempat mencoba melarikan diri pada tahun 1986.

Baca juga: 60 Mantan Pemain Sirkus OCI Tuntut Pembukaan Identitas Asli Mereka

Namun, usahanya gagal dan berujung pada tindakan kekerasan yang diterimanya.

"Soalnya saya pernah kabur tahun 86, saya ditangkap, dipukuli. Kakak saya pun gitu, kabur, ditangkap, dipukuli," ujarnya.

Menurutnya, tindakan kekerasan itu dilakukan pihak Oriental Circus Indonesia.

Baca juga: Sejak Kecil Tak Tahu Asal-usulnya, 60 Pemain Sirkus OCI Tuntut Pembukaan Identitas ke Taman Safari

"Pihak Circus (yang melakukan pemukulan). Itu yang melakukan Pak Frans Manansang," ungkapnya.

Kepada Komisi III DPR, Yuli meminta keadilan atas perlakuan yang ia dan rekan-rekannya terima.

"Ya kita bagaimana baiknya lah. Kita pengennya mereka diadili apa bagaimana. Soalnya kan kalau saya tidak menerima yang seperti Vivi sampai disetrum, seperti Butet dikasih kotoran gajah mulutnya," ucapnya.

Sebelumnya, pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, menjawab tudingan soal mantan pemain OCI yang disebut tidak menerima gaji.

Tony menegaskan, sejak awal para pemain direkrut OCI sudah dianggap layaknya keluarga besar.

“Ya kalau sudah di OCI kan sudah kayak keluarga besar. Kalau sakit pasti berobat, tidak pernah bilang tidak ada uang. Semua itu sudah terjamin. Pakaian, terus uang saku,” ujar Tony saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

Tony menjelaskan, kebutuhan dasar seperti pakaian dan uang saku selalu diberikan secara rutin kepada para anggota sirkus, termasuk anak-anak.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan