Rabu, 3 September 2025

Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Klaim Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain

Sebanyak 12 peserta dari lima negara meninjau langsung lokasi pelatihan dan implementasi Program YESS. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
HO/Kementan
DIALOG KEMENTAN - Kementerian Pertanian (Kementan) saat menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyambut hangat kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Sebanyak 12 peserta dari lima negara meninjau langsung lokasi pelatihan dan implementasi Program YESS. 

Tinjauan ini merupakan bagian dari agenda pembelajaran lintas negara terkait praktik-praktik baik dalam pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.

Setelah peninjauan, para peserta SSTC melakukan dialog bersama para penentu kebijakan Program YESS. 

Mereka mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk kebijakan strategis yang diambil pemerintah Indonesia untuk mendorong tumbuhnya petani milenial.

Komitmen untuk menjadikan generasi muda sebagai pilar pertanian masa depan terus digencarkan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman

Dia menyatakan bahwa keterlibatan generasi muda akan mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Amran menjelaskan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern dapat menekan biaya, meningkatkan produksi secara signifikan, serta menyerap lebih banyak tenaga kerja muda.

"Jika tiga instrumen—lahan, milenial, dan teknologi—kita optimalkan, maka pertanian Indonesia akan menjadi kunci menuju Indonesia Emas," katanya dalam keterangannya, Minfgu (27/4/2025).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyambut langsung para delegasi dan menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadikan Program YESS sebagai lokasi studi banding antarnegara.

Idha menjelaskan bahwa Program YESS yang telah berjalan selama lima tahun, secara aktif mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. 

Melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, pendampingan usaha, serta fasilitasi akses ke pasar dan pembiayaan, YESS menjadi wadah strategis dalam menyiapkan petani milenial yang mandiri dan inovatif.

“Banyak kegiatan yang sudah dilakukan YESS untuk menarik minat generasi muda agar tidak hanya menjadi petani, tapi juga pelaku agribisnis yang adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Idha.

Dia juga menekankan pentingnya pertukaran pengalaman teknis antarnegara dalam forum SSTC ini. 

"Saya memahami bahwa para delegasi SSTC adalah pengelola proyek di negaranya masing-masing. Meski konteksnya berbeda, prinsip-prinsipnya bisa diadaptasi,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan