Polemik UU Ormas: Hercules Ngamuk ke Sutiyoso yang Sebut Ormas Jelmaan Preman Tukang Palak
Purnawirawan Jenderal Sutiyoso disebut telah menyinggung hati ormas karena menganggap ormas bak tukang palak, Ketum GRIB mengamuk
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
Ia berharap perubahan aturan juga membahas tata cara berpakaian ormas, yang saat ini dianggapnya mirip tentara.
"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi Undang-Undang Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."
"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," ujar Sutiyoso.
Ia tidak rela jika baret merah khas Kopassus ditiru ormas.
"Pasukan khusus misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," jelasnya.
Revisi UU Ormas
Diketahui, Mendagri Tito Karnavian membuka peluang untuk revisi UU Ormas.
Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap sejumlah ormas yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap organisasi-organisasi masyarakat ini.
"Dalam perjalanan, setiap undang-undang itu dinamis. Bisa saja dilakukan perubahan-perubahan sesuai dengan situasi yang berkembang," kata Tito, baru-baru ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah karena Ormas Disebut Preman hingga Pakaiannya Mirip TNI
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.