Hari Buruh
5 Fakta Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh di Monas: Bagi-Bagi Kaus hingga Janji Hapus Outsourcing
Berikut momen dan pernyataan Presiden Prabowo saat menghadiri acara peringatan Hari Buruh di Monas, Kamis (1/5/2025).
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Tiba sekitar pukul 09.40 WIB, Prabowo terlihat mengenakan kemeja safari berwarna krem.
Selain itu, Prabowo terlihat memakai kacamata hitam dan topi warna biru.
Ketika tiba di Monas, Prabowo menyalami para buruh yang sudah memenuhi kawasan Monas.
Kedatangan Prabowo itu pun disambut antusias oleh para buruh.
Setelah menyalami para buruh dan pejabat yang hadir, Prabowo langsung duduk di kursi yang berada di panggung acara.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut fakta-fakta saat Prabowo menghadiri peringatan Hari Buruh di Monas:
1. Disambut Gemuruh Ribuan Buruh
Ribuan buruh memadati kawasan Monas di Jakarta Pusat untuk mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis.
Saat Prabowo hadir, para buruh langsung menggaungkan namanya.
"Prabowo, Prabowo, Prabowo," gemuruh para buruh.
Baca juga: Hari Buruh 2025, Eks Karyawan Sritex Berharap THR dan Pesangon Segera Dibayar: Itu Hak Kami
Sementara, serikat pekerja membawa beberapa tuntutan kepada pemerintah, di antaranya meminta pemerintah menyempurnakan UU Ketenagakerjaan khususnya penghapusan outsourcing yang bukan pada tempatnya, memperbaiki pesangon, upah layak, serta pengakuan terhadap keberadaan pengemudi ojek daring.
Kemudian, meminta pemerintah segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan Tangkap, dan segera membentuk Satgas PHK sebagai antisipasi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.
2. Prabowo Bagikan Kaus ke Buruh
Ketika melewati kawasan Patung Kuda, Prabowo terlihat melempar kaus dari atas mobil dinasnya.
Sontak buruh yang berkumpul di kawasan Patung Kuda langsung berlari menghampiri mobil Prabowo.
"Pak Prabowo, Pak Prabowo. Mari kita sambut Presiden kita," ujar orator dari atas mobil komando.
Prabowo terlihat dijaga ketat oleh Paspampres dan pasukan gabungan TNI-Polri.
3. Sampaikan Terima Kasih pada Buruh
Di hadapan ribuan buruh, Prabowo menyampaikan terima kasih karena elemen buruh selalu memberikan dukungan kepadanya pada Pemilihan Presiden.
"Saya mau mengucapkan terima kasih. Lima kali saya maju, empat kali kalah. Tapi walaupun saya empat kali kalah, buruh selalu mendukung saya, terima kasih," ucap Prabowo, Kamis.
Prabowo juga mengatakan, buruh tidak pernah meninggalkannya meskipun kalah dalam Pilpres.
Begitu juga para petani, nelayan, dan lainnya yang selalu memberikan dukungan.
"Jadi saya ingin sampaikan di sini saya merasa menjadi presidennya buruh. Presidennya petani. Presidennya nelayan, presidennya orang yang susah," paparnya.
Prabowo pun berjanji, pemerintahan yang ia pimpin akan bekerja keras untuk kepentingan buruh, petani, nelayan, dan masyarakat kecil.
"Pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras-kerasnya agar tidak ada anak Indonesia yang lapar."
"Kami akan bekerja agar semua anak-anak Indonesia bisa sekolah gratis, itu perjuangan kami," terangnya.
4. Janjikan Sejumlah Hal
Di hadapan para buruh, Prabowo Subianto menjanjikan sejumlah hal untuk buruh yang disebutnya sebagai hadiah.
"Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia," ucap Prabowo dalam pidatonya.
Baca juga: Momen Prabowo Izin Minum Kopi di Hadapan Buruh: Suara Saya Serak, Boleh Ngopi Dulu, ya

Prabowo memaparkan, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya akan mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden.
"Mana Undang-Undang yang tidak beres, tidak melindungi buruh, mana regulasi yang tidak benar. Mereka memberi masukan ke saya dan segera akan kita perbaiki," jelasnya.
Lalu, Prabowo berjanji untuk segera membentuk Satuan Tugas PHK.
"Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja di PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu kita, negara akan turun tangan, saudara-saudara sekalian," katanya.
Selain itu, Prabowo menjanjikan untuk meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
"Dan juga kita akan segera meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Wakil Ketua DPR yang hadir, Pak Dasco, Pak Sofian melaporkan ke saya, Minggu depan RUU ini segera akan mulai dibahas."
"Mudah-mudahan tidak lebih dari tiga bulan Undang-Undang ini akan selesai, kita bereskan," papar dia.
Prabowo juga menjanjikan segera membentuk Undang-Undang perlindungan pekerja di laut, industri perikanan, dan kapal-kapal.
"Saudara-saudara sekalian, saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya kita, kalau bisa tidak segera, tapi secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing," lanjut Prabowo.
5. Beri Pesan pada Koruptor
Prabowo mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang kaya raya, tetapi malingnya juga banyak.
"Kami sudah melihat, kami sudah menghitung kekayaan bangsa Indonesia begitu besar. Masalahnya maling-malingnya juga banyak," kata Prabowo.
Sehingga, Prabowo menegaskan, pemerintahan yang ia pimpin bertekad menghilangkan korupsi.
Namun, kata dia, hal itu bukan pekerjaan yang ringan.
"Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin bertekad untuk berusaha menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Pimpinan Buruh Dukung Langkah Prabowo Bentuk Satgas PHK: Selamatkan Ekonomi Indonesia
Prabowo lalu mengingatkan untuk orang-orang yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, digaji oleh rakyat.
"Saya katakan, hentikan korupsimu, kalian mencuri uang rakyat, hentikan. Dan saya minta dihentikan secepat-cepatnya," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, kehadiran Prabowo turut didampingi Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Had; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo; dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Hadir juga Ketua MPR, Ahmad Muzani; Ketua DPR, Puan Maharani; Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad; Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menko PMK, Pratikno; Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding; dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Lalu, ada juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani; Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat; serta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Sementara itu, pada peringatan May Day 2025, para buruh menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Prabowo.
Terdapat tujuh tuntutan yang disampaikan buruh yakni:
- Penghapusan outsourcing
- Upah layak
- Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
- Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru untuk melindungi buruh
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
- Pemberantasan korupsi
- Pengesahan RUU Perampasan Aset.
Dalam acara tersebut, berbagai atribut bernuansa merah menghiasi peringatan May Day di depan Gedung DPR.
Terlihat demonstran yang membentangkan spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan "Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja".
Sebelumnya, banyaknya massa yang memadati Jalan Gatot Subroto berimbas pada ditutupnya jalan tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail/Danang Triatmojo/Fahdi Fahlevi/Rahmat Fajar Nugraha/Chaerul Umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.