Kamis, 2 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

13 Orang Tewas di Garut, Anggota DPR Desak TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi 

Insiden yang terjadi pada Senin pagi tadi itu menewaskan 13 orang, terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

|
Tribun Jabar/
PEMUSNAHAN BOM KEDALUWARSA - Belasan orang dilaporkan menjadi korban saat pemusnahan peluru atau bahan ledak kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Abraham Sridjaja menekankan pentingnya evaluasi terhadap prosedur standar operasional (SOP) dalam pemusnahan amunisi, khususnya terkait pengamanan area dan keterlibatan masyarakat sipil.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Abraham Sridjaja, menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Ini adalah tragedi nasional yang harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi oleh TNI,” kata Abraham kepada Tribunnews.com, Senin (12/5/2025).

Baca juga: Kadispenad Sebut Ledakan di Garut yang Tewaskan 13 Orang Terjadi di Lubang Detonator

Insiden yang terjadi pada Senin pagi tadi itu menewaskan 13 orang, terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

Abraham menekankan pentingnya evaluasi terhadap prosedur standar operasional (SOP) dalam pemusnahan amunisi, khususnya terkait pengamanan area dan keterlibatan masyarakat sipil. 

Dia mendorong TNI untuk bersikap transparan dalam investigasi insiden ini, guna memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan.

“Setiap peristiwa luar biasa seperti ini tentu membuka ruang untuk penyempurnaan, baik dalam aspek pengamanan teknis, manajemen lokasi, hingga perlindungan warga sipil di sekitar area operasi," ujar Abraham.

"Yang terpenting adalah pembelajaran dari kejadian ini dapat dituangkan ke dalam perbaikan sistemik, tanpa menyalahkan siapa pun. Tujuannya satu yaitu memastikan kejadian serupa tidak terulang, dan keselamatan personel serta masyarakat terjamin maksimal," ucapnya.

Baca juga: Daftar Sementara 11 Korban Tewas Akibat Ledakan di Tempat Pemusnahan Amunisi di Garut Jawa Barat

Sebagai langkah konkret, Abraham akan mengusulkan pembahasan khusus di Komisi I DPR RI untuk membahas insiden ini bersama TNI dan Kementerian Pertahanan. 

Tujuannya, kata dia, untuk memastikan adanya perbaikan sistemik dalam prosedur pemusnahan amunisi dan operasi militer lainnya yang melibatkan bahan berbahaya.

“Kami menghormati dedikasi TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Mari jadikan ini momen bersama untuk memperkuat keselamatan personel dan masyarakat, tanpa mengurangi rasa hormat kepada institusi yang telah berkontribusi besar bagi bangsa,” imbuhnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved