Sabtu, 23 Agustus 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Menakar Pengaruh Jokowi bagi PSI di Pemilu 2029 jika Jadi Ketua Umum, Pengamat: Tak Banyak Membantu

Pengamat menganggap Jokowi tetap tidak memberikan pengaruh signifikan bagi PSI di Pemilu 2029 jika terpilih menjadi ketua umum.

Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
PENGARUH JOKOWI - Jokowi saat masih menjabat Presiden RI pada Minggu (11/11/2018) menghadiri peringatan HUT ke-4 PSI di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai Jokowi tidak membantu banyak bagi PSI di Pemilu 2029 jika terpilih menjadi ketua umum. Menurutnya, pesona Jokowi akan luntur seiring berjalannya waktu. Hal ini disampaikannya ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (14/5/2025). /Foto.dokumentasi 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) didorong untuk mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PSI.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman pada Selasa (13/5/2025).

Dia mengatakan Jokowi bisa mencalonkan  jika memang memenuhi syarat.

"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan, Mas," ujar Andy dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta.

Namun, terkait hal ini, Jokowi belum memberikan respons apapun.

Di sisi lain, jika memang akhirnya Jokowi mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PSI dan terpilih, apakah bisa berpengaruh terhadap partai berlambang mawar tersebut pada Pemilu 2029?

Pengamat politik dan Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, menilai PSI tetap tidak bisa berbicara banyak meski diketuai oleh Jokowi.

Hal tersebut lantaran pemilih PSI adalah pemilih dari partai-partai yang sudah memiliki nama besar di Indonesia.

Sehingga, Ray menilai jika Jokowi menjadi ketua umum, maka justru menjadi bumerang bagi PSI.

Baca juga: Serba -serbi Jelang Kongres PSI di Solo, Gelar Pemilu Raya Cari Ketua Umum Baru

Pasalnya, partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, tersebut harus bersaing dengan partai besar lainnya seperti Gerindra hingga Golkar.

"Saya kira (Jokowi menjadi ketua umum) tidak akan banyak membantu PSI naik suara (di Pemilu 2029). Sebab, umumnya, pemilih PSI adalah pemilih dari partai-partai yang sudah eksis."

"Partai-partai yang eksis, tentunya, akan membendung perpindahan pemilihnya ke partai lain. Dalam bahasa lain semua partai akan bersaing dengan PSI," jelasnya kepada Tribunnews.com, Rabu (14/5/2025).

Ray juga mengatakan kelemahan lain PSI yang tidak bisa diperbaiki meski Jokowi menjadi ketua umum adalah tak ada tokoh mumpuni untuk dicalonkan dalam Pilpres 2029.

Pasalnya, jika PSI memang mau mencalonkan Jokowi menjadi capres di Pilpres 2029, maka sudah tidak mungkin karena dirinya sudah dua kali mencalonkan diri dan menang di Pilpres 2014 dan 2019.

"Kelemahan lain (PSI) adalah ketiadaan tokoh. Khususnya tokoh yang bakal diusung pada Pilpres 2029. Partai tanpa figur capres akan sulit bersaing."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan