Golkar Tanggapi Pernyataan Prabowo yang Masih Enggan Digaungkan Jabat 2 Periode: Itu Bahasa Politik
Sarmuji beranggapan pernyataan dari Prabowo tersebut menandakan kalau Presiden RI itu sedang mengesampingkan keinginan pribadi.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menanggapi pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang enggan digaungkan untuk menjabat sebagai Presiden RI dua periode.
Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji, pernyataan dari Prabowo merupakan bentuk bahasa politik yang tidak biasa.
"Itu bahasa politik tingkat tinggi. Sudah sewajarnya beliau berbicara seperti itu karena beliau menekankan pada target," kata Sarmuji saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Senin (19/5/2025).
Sarmuji beranggapan pernyataan dari Prabowo tersebut menandakan kalau Presiden RI itu sedang mengesampingkan keinginan pribadi.
Menurut dia, Prabowo saat ini masih fokus pada keinginannya dalam upaya memajukan bangsa melalui program kerjanya di pemerintahan.
"Beliau mengesampingkan keinginan pribadi dibandingkan dengan keinginannya untuk memajukan bangsa," kata dia.
Meski begitu, Sarmuji menegaskan pihaknya dalam hal ini Partai Golkar akan tetap memberikan dukungan terhadap kebijakan dari Presiden Prabowo.
"Kami mendukung dalam semua kebijkan beliau. Bersama yang lain menyiapkan semua aturan yang diperlukan, mensupport pelaksanaan program dan mengawasi program," tandas Sarmuji.
Penjelasan Prabowo
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto angkat bicara soal peluangnya maju untuk periode kedua pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029 mendatang.
Prabowo meminta agar persoalan Pilpres 2029 itu untuk tidak dibahas saat ini.
Hal tersebut diutarakannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di mana kader organisasi sayap Partai Gerindra itu menyuarakan periode kedua untuk Prabowo.
"Tadi, terima kasih ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira saya mau koreksi. Please, tolong jangan sebut seperti itu," ujar Prabowo dalam pidatonya, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengaku belum setahun menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Prabowo Soroti Efisiensi Anggaran: Yang Penting Kerja, Bukan Kunjungannya |
![]() |
---|
Ormas MKGR Solid, Daftarkan Adies Kadir Maju Kembali Pimpin MKGR Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Bukan Berarti Potong Transfer Daerah |
![]() |
---|
Prabowo Akui Malu Eks Wamenaker Noel Jadi Tersangka Kasus Pemerasan: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Cerita Prabowo Temukan Prasasti Tahun 1978 di Manggarai, Kala Pribumi Disamakan dengan Hewan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.