Selasa, 9 September 2025

Golkar Tanggapi Pernyataan Prabowo yang Masih Enggan Digaungkan Jabat 2 Periode: Itu Bahasa Politik

Sarmuji beranggapan pernyataan dari Prabowo tersebut menandakan kalau Presiden RI itu sedang mengesampingkan keinginan pribadi.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PRESIDEN 2 PERIODE - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kedua dari kiri) dan Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji (ketiga dari kiri) saat tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2024). Sarmuji menanggapi wacana Prabowo jadi presiden dua periode. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menanggapi pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang enggan digaungkan untuk menjabat sebagai Presiden RI dua periode.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji, pernyataan dari Prabowo merupakan bentuk bahasa politik yang tidak biasa.

"Itu bahasa politik tingkat tinggi. Sudah sewajarnya beliau berbicara seperti itu karena beliau menekankan pada target," kata Sarmuji saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Senin (19/5/2025).

Sarmuji beranggapan pernyataan dari Prabowo tersebut menandakan kalau Presiden RI itu sedang mengesampingkan keinginan pribadi.

Menurut dia, Prabowo saat ini masih fokus pada keinginannya dalam upaya memajukan bangsa melalui program kerjanya di pemerintahan.

"Beliau mengesampingkan keinginan pribadi dibandingkan dengan keinginannya untuk memajukan bangsa," kata dia.

Meski begitu, Sarmuji menegaskan pihaknya dalam hal ini Partai Golkar akan tetap memberikan dukungan terhadap kebijakan dari Presiden Prabowo.

"Kami mendukung dalam semua kebijkan beliau. Bersama yang lain menyiapkan semua aturan yang diperlukan, mensupport pelaksanaan program dan mengawasi program," tandas Sarmuji.

Penjelasan Prabowo

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto angkat bicara soal peluangnya maju untuk periode kedua pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029 mendatang.

Prabowo meminta agar persoalan Pilpres 2029 itu untuk tidak dibahas saat ini. 

Hal tersebut diutarakannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di mana kader organisasi sayap Partai Gerindra itu menyuarakan periode kedua untuk Prabowo.

"Tadi, terima kasih ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira saya mau koreksi. Please, tolong jangan sebut seperti itu," ujar Prabowo dalam pidatonya, Sabtu (17/5/2025).

Ia mengaku belum setahun menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. 

Karenanya, Prabowo meminta dukungan agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Niat itu (dua periode), silakan disimpan di dalam hati. Tapi saya sudah katakan nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Prabowo sendiri," ujar Prabowo.

"Kalau saya menilai, kalau saya menilai, saya menilai, tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai presiden RI. Saya akan menilai," sambung Ketua Dewan Pembina TIDAR itu.

Prabowo meminta pendukungnya tak mendesaknya untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

Sebab, Prabowo akan menilai terlebih dahulu berhasil atau tidaknya ia selama menjadi Presiden periode 2029-2029. 

"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya maju lagi," ujar Prabowo. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan