Rabu, 24 September 2025

Oknum Polisi Cabuli Anak di Ngada

Anak-anak Korban Kekerasan Seksual Kapolres Ngada Alami Trauma Berat dan Terjangkit Penyakit Menular

Salah satu korban lainnya bahkan menolak kembali ke sekolah karena rasa malu yang mendalam. Meski begitu, ia masih bersedia mengikuti pelatihan ketera

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
KEJAHATAN SEKSUAL KAPOLRES - (kiri ke kanan) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Asti Laka Lena, Direktur LBH APIK NTT Ansy Damaris Rihi Dara, dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Veronika Atta usai RDP dan RDPU Komisi III DPR RI bersama Komisi XIII DPR RI, Mabes Polri, Kejaksaan Tinggi NTT, Kapolda NTT, dan Aliansi Perlindungan Perempuan dan Anak (APPA) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Tori menjelaskan tiga anak yang jadi korban kasus kekerasan seksual mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, mengalami trauma dan menderita penyakit menular seksual (PMS). 

"Ini tentang masa depan Indonesia, tentang perempuan dan anak-anak kita. Kekerasan seksual meningkat bukan hanya di NTT, tapi juga di banyak provinsi lain," tegasnya.

Baca juga: Bareskrim Polri: Skripsi Jokowi Satu-satunya yang Didigitalkan di Perpustakaan UGM

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan seksual terhadap anak yang membutuhkan respons cepat dan tegas dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga hukum, serta masyarakat luas.

Kerja sama dan dukungan hukum, medis, dan psikologis menjadi kunci dalam menjamin pemulihan korban serta mencegah kasus serupa terulang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan