TOPIK
Oknum Polisi Cabuli Anak di Ngada
-
Komnas HAM Apresiasi Vonis 19 Tahun Penjara terhadap Eks Kapolres Ngada Pelaku Kekerasan Seksual
Anis Hidayah memandang bahwa putusan 19 tahun penjara terhadap eks Kapolres Ngada sejalan dengan rekomendasi Komnas HAM.
-
Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi Rp359 Juta
Putusan ini menandai akhir dari proses panjang persidangan yang menyita perhatian publik di Nusa Tenggara Timur.
-
Rohaniawan Romo Leo Mali Serahkan Amicus Curiae untuk Kasus Eks Kapolres Ngada
Romo Leo Mali serahkan Amicus Curiae untuk Kasus Eks Kapolres Ngada, Suara Moral Melawan Impunitas dan Banalitas Kejahatan Seksual Anak
-
Hari Ini Sidang Perdana, Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman Tak Kesepian Meski di Ruang Khusus
Fakta Seputar Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman Jelang Sidang Perdana di PN Kupang, sering dijenguk anak istri, masih di ruang khusus
-
Suasana Ruang Tahanan Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman di Rutan Kupang: Ditempatkan Sendiri
Fajar Lukman ditahan sendirian di ruang aman Rutan Kupang, usai ditetapkan tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
-
Kasus Pelecehan Anak di Kupang NTT: Mantan Kapolres Ngada Ngaku Sebagai Fandi kepada Fani
Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Lukman disebut mengaku sebagai Fandi saat mencari anak di bawah umur. Fajar hanya mengaku anggota polisi
-
Pengakuan Mahasiswi Tersangka Kasus Asusila yang Jerat Eks Kapolres Ngada, Ungkap Awal Pertemuan
Mahasiswi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual anak dan TPPO yang menyeret mantan Kapolres Ngada memberikan pengakuan. Ungkap awal pertemuan.
-
Upaya Banding Eks Kapolres Ngada Ditolak, Status PTDH Tetap Berlaku
Polda NTT pastikan status PTDH terhadap tersangka kasus asusila anak di bawah umur, eks Kapolres Ngada Fajar Widyadharma sudah inkrah.
-
Istri Gubernur NTT Minta Kajati Tugaskan Jaksa Bersertifikasi dalam Sidang Kasus Eks Kapolres Ngada
Istri Gubernur NTT, Asti Laka Lena minta Kajati NTT tugaskan jaksa bersertifikat dalam tangani kasus kekerasan seksual eks Kapolres Ngada.
-
Orang Tua Korban dan Anggota DPR Minta Eks Kapolres Ngada Dihukum Mati
Para orang tua korban tindakan kekerasan seksual yang dilakukan mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma, meminta pelaku dihukum mati.
-
Orang Tua Korban dan DPR Minta Eks Kapolres Ngada Dihukum Mati dan Kebiri, Kejahatan Luar Biasa!
Rudi bahkan menilai Fajar selaku pelaku juga harus dijatuhi hukuman kebiri agar tercapai keadilan bagi para korban dan keluarga.
-
Dicecar DPR, Polda NTT Kaget Soal Eks Kapolres Ngada Dinyatakan Positif Narkoba Lewat Tes Urine
Dirkrimum Polda NTT Kombes Patar Silalahi menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini berdasarkan surat dari Mabes.
-
Kajati NTT Diprotes Seusai Sebut Secara Jelas Nama Korban Asusila Eks Kapolres Ngada
Komisi III DPR menggelar rapat membahas progres kelanjutan kasus asusila terhadap anak di bawah umur yang menjerat Eks Kapolres Ngada.
-
Anak-anak Korban Kekerasan Seksual Kapolres Ngada Alami Trauma Berat dan Terjangkit Penyakit Menular
Salah satu korban lainnya bahkan menolak kembali ke sekolah karena rasa malu yang mendalam. Meski begitu, ia masih bersedia mengikuti pelatihan ketera
-
DPR Cecar Polda NTT Soal Tak Adanya Pasal Narkoba di Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada
Komisi III dan XIII DPR RI mencecar Polda NTT soal kasus asusila anak di bawah umur yang dilakukan eks Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Lukman
-
Di Hadapan Komisi III, Polisi Jelaskan Alasan Lambatnya Penanganan Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada
Dirkrimum Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi menjelaskan bagaimana pihaknya melakukan penanganan kasus ini, yang dianggap mandek dan lambat.
-
Buntut Kasus Eks Kapolres Ngada, DPR Minta Aparat TNI, Polri, dan Kejaksaan Tes Narkoba
DPR mengusulkan agar seluruh aparatur negara, mulai dari TNI, Polri, hingga Kejaksaan, menjalani tes narkoba dan tes psikologi secara menyeluruh.
-
DPR Nilai Kasus Eks Kapolres Ngada Bukti Gagalnya Sistem Pengangkatan Jabatan di Polri
Anggota Komisi XIII DPR RI, Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, menilai bahwa sistem pengangkatan jabatan di lingkungan Polri telah gagal.
-
DPR Akan Panggil Kapolda dan Kajati NTT Buntut Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada Mandek
Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo.
-
Eks Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Diduga Raup Rp 4 Miliar Lebih Dari Posting Video Asusila Anak
Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman diduga memperoleh keuntungan hingga lebih dari Rp 4 miliar dari penjualan video asusila anak.
-
Kasus Pelecehan Anak oleh Eks Kapolres Ngada Diminta Ditetapkan sebagai Pelanggaran HAM Berat
Negara harus hadir memberikan perlindungan maksimal kepada para korban, termasuk memastikan terpenuhinya seluruh hak mereka.
-
Kasus Eks Kapolres Ngada Bikin Habiburokhman Emosi: Kalau Bisa, Saya yang Tembak Kepalanya
Habiburokhman geram soal kasus AKBP Fajar. DPR siap kawal proses hukum kasus asusila dan narkoba eks Kapolres Ngada.
-
Aliansi Perempuan NTT Desak Komisi III DPR Kawal Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
Asti mengatakan, kekerasan seksual yang dilakukan AKBP Fajar terhadap tiga anak di bawah umur merupakan pelanggaran berat.
-
LPSK Berikan Perlindungan kepada Tiga Korban Pelecehan Seksual Mantan Kapolres Ngada
Selain perlindungan kepada korban, fokus utama yang perlu ditekankan terkait penanganan perkara ini adalah kaitannya dengan TPPO
-
Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada, Kejati NTT: Kami Tidak Ragu Tuntut Hukuman Mati
Penyitaan aset tersangka sangat penting untuk memastikan negara tidak dibebani dalam pemenuhan hak korban
-
Komnas HAM Desak Polri Agar Ungkap Peran Mahasiswi yang Jual Bocah ke Eks Kapolres Ngada
Uli menambahkan kepolisian juga harus mengungkap peran penting, Fika selaku perantara dan penyedia jasa layanan kencan terhadap Fajar
-
Mahasiswi Jual Bocah Rp 3 Juta ke Eks Kapolres Ngada, Kini Jadi Tersangka
Mahasiswi di Kota Kupang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pencabulan mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar, ia berperan menyediakan korban
-
Sediakan Anak di Bawah Umur, Mahasiswi Ini Sudah 4 Kali Layani Eks Kapolres Ngada
Fani adalah mahasiswi perguruan tinggi di Kota Kupang. Fani kenalan dengan mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar melalui Michat.
-
Mahasiswi Penyedia Anak di Bawah Umur kepada Eks Kapolres Ngada Terima Upah Rp3 Juta, Ini Profilnya
AKBP Fajar Lukman meminta Fani agar mencarikan anak di bawah umur untuk dicabuli pada 11 Juni 2024.
-
Mahasiswi Penyedia Anak untuk Dicabuli Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Ditahan, Kenal Keluarga Korban
Sediakan anak di bawah umur untuk dijadikan korban pencabulan Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar, mahasiswi di Kupang inisial FWLS (20), ditahan polisi.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved