Sabtu, 9 Agustus 2025

Kasus di PT Sritex

Rekam Jejak 2 Bersaudara Iwan Lukminto Sritex: Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto

Iwan Setiawan dikenali dengan rambut hitamnya yang lebat. Sementara Iwan Kurniawan dikenali dengan gaya rambut plontos alias gundul.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Kolase Tribun Solo
2 BERSAUDARA - Dua bersaudara putra Lukminto pendiri Sritex. Iwan Setiawan Lukminto (kiri) dan Iwan Kurniawan Lukminto alias Wawan (kanan). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penangkapan bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto oleh Kejaksaan Agung pada Selasa (20/5/2025) malam membuat publik bingung.

Sejumlah media, terutama media sosial, salah menempatkan foto Iwan Setiawan Lukminto.

Foto yang ditampilkan adalah Iwan Kurniawan Lukminto.

"Yang ditangkap tadi malam Pak Iwan Setiawan. Banyak yang salah pakai foto Pak Wawan (Iwan Kurniawan). Mungkin orang-orang di Jakarta kan tidak tahu bedanya ya," kata seorang tim komunikasi Sritex yang enggan disebut namanya kepada TribunSolo kemarin.

Perbedaan fisik paling mudah antara kakak adik ini adalah dari rambutnya.

Iwan Setiawan dikenali dengan rambut hitamnya yang lebat.

Sementara Iwan Kurniawan dikenali dengan gaya rambut plontos alias gundul.

Iwan Setiawan Lukminto kini ditahan Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus kredit bank.

Berikut rekam jejak dua bersaudara Iwan Lukminto:

Sosok Iwan Setiawan Lukminto

Untuk diketahui, Iwan Setiawan Lukminto (50) merupakan anak kedua dari pendiri Sritex, H.M Lukminto atau Ie Djie Shien.

Lahir pada 24 Juni 1975, dia adalah anak laki-laki tertua dari Lukminto.

Dia merupakan jebolan Business Administration Suffolk University, Amerika Serikat.

Juga tercatat merupakan alumni Lemhanas Angkatan 20.

Iwan Setiawan  memulai karirnya di Sritex pada tahun 1997 sebagai Asisten Direktur dan kemudian menjabat sebagai Direktur Utama hingga 2023.

Ia pernah menjabat sebagai direktur utama (Dirut) Sritex.

Saat Sritex pailit, Iwan Setiawan menjabat sebagai Komisaris Utama.

Iwan Setiawan Lukminto bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.

IWAN SETIAWAN LUKMINTO - Sosok Iwan Setiawan Lukminto
IWAN SETIAWAN LUKMINTO - Sosok Iwan Setiawan Lukminto (sritex.co.id)

Sosok Iwan Kurniawan Lukminto

Sementara, Iwan Kurniawan Lukminto (42) adalah anak kempat dari Lukminto.

Lahir pada 22 Januari 1983, dia menggantikan Iwan Setiawan sebagai Direktur Utama Sritex pada tahun 2023. 

Hingga saat Sritex dinyatakan pailit dan tutup operasional, 28 Februari 2025 lalu.

Iwan Kurniawan merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada 2018 hingga 2023.  

Dia juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020. 

Di Sritex, Iwan Kurniawan memiliki 23 kebijakan yang mengedepankan hak-hak anak, yakni di antaranya tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, dan menyediakan klinik bagi anak karyawan.

 

IWAN KURNIAWAN LUKMINTO - Foto Iwan Kurniawan Lukminto (tengah) saat ditemui media di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 20 Desember 2024. Berikut rekam jejak Dirut PT Sritex yang resmi gulung tikar dan terakhir beraoperasi pada 28 Februari 2025.
Foto Iwan Kurniawan Lukminto (tengah) saat ditemui media di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 20 Desember 2024. 

Kasus Dugaan Korupsi Sritex

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, mengatakan kasus ini berawal saat Sritex menerima pinjaman uang dari sejumlah bank. 

Adapun, kredit diberikan dari himpunan bank milik negara hingga bank pemerintah daerah.

Lalu, pelunasan kredit itu mengalami masalah hingga jumlah yang belum dilunasi pada Oktober 2024, mencapai triliunan rupiah.

"Penyidik memperoleh alat bukti yang cukup telah terjadi tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit dari beberapa bank pemerintah kepada PT Sritex Rejeki Isman Tbk, dengan nilai total tagihan yang belum dilunasi hingga Oktober 2024 Rp3.588.650.808.28,57," kata Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Kejagung, Rabu (21/5/2025).

Sejarah Sritex hingga Pailit

Sritex adalah perusahaan terbuka yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 17 Juni 2013.

Saat penawaran saham pertamanya (IPO), harga sahamnya dilepas Rp 240 per lembarnya.

Mengutip Laporan Tahunan (Annual Report) Sritex 2023, pemegang saham mayoritas atau pengendali adalah PT Huddleston Indonesia sebesar 59,03 persen.

Pemegang saham kedua adalah kepemilikan publik sebesar 40,97 persen saham.

Sebagai pemilik Sritex dengan saham mayoritas, PT Huddleston Indonesia adalah perusahaan yang kepemilikannya terafiliasi dengan Keluarga Lukminto.

Meski dikenal sebagai perusahaan tekstil, keluarga Lukminto diketahui memiliki sejumlah lini bisnis lain, salah satunya yang populer adalah Gedung Olahraga (GOR) Sritex yang berada di tengah Kota Solo.

Meskipun memiliki sejarah kesuksesan yang panjang, Sritex mulai menghadapi masalah keuangan serius sejak tahun 2021.

Saham Sritex disuspensi pada Mei 2021 akibat keterlambatan pembayaran bunga dan pokok Medium Term Notes (MTN).

Total liabilitas perusahaan terus meningkat, mencapai sekitar Rp24,3 triliun pada September 2023.

Masalah keuangan ini diperparah oleh persaingan ketat di pasar global, dampak pandemi Covid-19 yang mengganggu rantai pasok dan menurunkan permintaan, serta kondisi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan penurunan ekspor produk tekstil ke Eropa dan Amerika Serikat.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan