Sekolah Rakyat
Rekrutmen Calon Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat Dimulai, Ini Syaratnya
Pemerintah mulai melakukan rekrutmen calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat. Ada syarat administrasi dan tiga kompetensi tambahan.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mulai melakukan rekrutmen calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh mengatakan calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat mulai menjalani seleksi wawancara.
Ada sebanyak 190-an calon kepala sekolah dari sekitar 600 kandidat yang lolos seleksi tahap awal.
"Nanti dari 190-an akan kita ambil 60-an yang akan kita tetapkan sebagai kepala sekolah di Sekolah Rakyat," kata Nuh, dikutip dari Kemensos, Sabtu (24/5/2025).
Nantinya, sebanyak 60 kepala sekolah yang lolos seleksi wawancara akan dilatih.
Kemudian, mereka akan menjalani tahap magang di sekolah yang mewakili karakteristik Sekolah Rakyat.
"Baru dari situ dia ikut melakukan pelatihan lagi kepada calon-calon guru yang akan kita rekrut," katanya.
Syarat Rekrutmen
Nuh menjelaskan, ada syarat administrasi dan tiga kompetensi tambahan untuk kepala sekolah yang akan direkrut.
Untuk syarat administrasi, calon kepala sekolah minimal telah menempuh pendidikan sarjana.
"Kalau belum, pada saat pelatihan, kita endorse betul tiga kompetensi itu," ujarnya.
Baca juga: Sekolah Rakyat, Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas bagi Masyarakat Kurang Mampu
Lebih lanjut, ia menyebutkan tiga kompetensi tambahan tersebut yaitu pertama, calon kepala sekolah harus memiliki empati social yang dominan.
Sebab, para kepala sekolah akan mengepalai sekolah untuk anak-anak yang dianggap "khusus".
"Tapi, empati social saja juga belum cukup," katanya.
Kedua, para calon kepala sekolah juga harus memiliki kemampuan sebagai motivator ulung dan membangkitkan kepercayaan diri.
"Membangkitkan self confidence-nya, membangkitkan semangat juangnya, jadi petarung," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.