Respons Dugaan Intimidasi Penulis Opini, Istana Dukung Kebebasan Pers: Tulisannya Dinaikkan Lagi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi buka suara soal adanya dugaan intimidasi pada penulis opini di sebuah laman berita online.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti

"Kalau perlu tulisannya dinaikin lagi, enggak apa-apa," ungkapnya.
Dewan Pers Mengecam Dugaan Intimidasi
Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat buka suara soal adanya dugaan intimidasi pada penulis opini di salah satu laman media online.
Terkait hal ini, Komaruddin mengaku menghormati kebijakan redaksi media, termasuk untuk melakukan koreksi atau pencabutan berita.
Terutama dalam rangka menjaga akurasi, keberimbangan, dan memenuhi kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Namun Komaruddin menegaskan bahwa pencabutan berita ini harus disertai dengan penjelasan yang transparan.
Baca juga: Penulis Opini Diduga Diintimidasi, Komnas HAM: Kebebasan Pers saat Ini Tidak Aman
Agar nantinya hal tersebut tidak menimbulkan spekulasi di tengah publik.
"Namun setiap pencabutan berita harus disertai dengan penjelasan yang transparan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi serta tetap menjaga akuntabilitas media," kata Komaruddin seperti dikutip dari laman resmi Dewan Pers, Sabtu (24/5/2025).
Lebih lanjut, Komaruddin menekankan bahwa Dewan Pers belum memberikan rekomendasi, saran, ataupun permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini tersebut.
"Namun Dewan Pers telah menerima laporan dari penulis dan saat ini tengah melakukan verifikasi dan mempelajarinya," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Zulfikar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.