Minggu, 7 September 2025

Respons Dugaan Intimidasi Penulis Opini, Istana Dukung Kebebasan Pers: Tulisannya Dinaikkan Lagi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi buka suara soal adanya dugaan intimidasi pada penulis opini di sebuah laman berita online.

Editor: Nuryanti
zoom-inlihat foto Respons Dugaan Intimidasi Penulis Opini, Istana Dukung Kebebasan Pers: Tulisannya Dinaikkan Lagi
Ig Kantor Komunikasi Kepresidenan RI
INTIMIDASI PENULIS OPINI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menanggapi soal pernyataan Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kepada penjual es yang viral, Rabu (4/12/2024). Hasan Nasbi menanggapi soal adanya dugaan intimidasi yang diterima oleh seorang penulis artikel opini dalam salah satu laman berita online.

"Kalau perlu tulisannya dinaikin lagi, enggak apa-apa," ungkapnya.

Dewan Pers Mengecam Dugaan Intimidasi

Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat buka suara soal adanya dugaan intimidasi pada penulis opini di salah satu laman media online.

Terkait hal ini, Komaruddin mengaku menghormati kebijakan redaksi media, termasuk untuk melakukan koreksi atau pencabutan berita.

Terutama dalam rangka menjaga akurasi, keberimbangan, dan memenuhi kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Namun Komaruddin menegaskan bahwa pencabutan berita ini harus disertai dengan penjelasan yang transparan.

Baca juga: Penulis Opini Diduga Diintimidasi, Komnas HAM: Kebebasan Pers saat Ini Tidak Aman

Agar nantinya hal tersebut tidak menimbulkan spekulasi di tengah publik.

"Namun setiap pencabutan berita harus disertai dengan penjelasan yang transparan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi serta tetap menjaga akuntabilitas media," kata Komaruddin seperti dikutip dari laman resmi Dewan Pers, Sabtu (24/5/2025).

Lebih lanjut, Komaruddin menekankan bahwa Dewan Pers belum memberikan rekomendasi, saran, ataupun permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini tersebut.

"Namun Dewan Pers telah menerima laporan dari penulis dan saat ini tengah melakukan verifikasi dan mempelajarinya," ujarnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Zulfikar)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan