Ijazah Jokowi
Eks Ketua KPK Ungkap Alasan Rismon Sianipar Tak Takut Mati, Dipenjara, dan Jadi Penganggur
Di tengah bergulirnya kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, pakar forensik digital Rismon Sianipar disebut tidak takut mati ataupun dipenjara.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Garudea Prabawati
Dua tahun setelahnya dia kembali ke UGM untuk menempuh program magister dan dinyatakan lulus pada tahun 2002.
Pada tahun 2003 Rismon memperoleh beasiswa Monbukagakusho dari Pemerintah Jepang. Ia pun menempuh studi Master of Engineering dan Doctor of Engineering di Universitas Yamaguchi, Jepang.
Rismon berhasil merampungkan studinya di Jepang selama empat tahun, yaitu sejak 2004 hingga 2008.
Di Jepang, Rismon aktif melakukan penelitian dengan beberapa universitas dan lembaga riset, khususnya di bidang kriptografi, kriptanalisis, dan forensik audio/citra/video digital.
Sebagai akademisi, Rismon juga telah menerbitkan beberapa bukti, antara lain Dasar Sistem Kontrol dengan MATLAB, PHP Mysql Pemrograman Berorientasi Objek bagi Programer, hingga JAVA: Referensi Lengkap untuk Programer, dikutip dari blog pribadinya.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Penelitian Rismon Sianipar Soal Ijazah Jokowi Bukan Pidana: Itu Saintifik
Kini Rismon tercatat sebagai senior software engineer. Di akun LinkedIn-nya, Rismon mengak sebagai ahli Java, Python, dan PostgreSQL.
(Tribunnews/Febri/Pravitri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.