BNPB: Tanah Longsor Pembunuh Nomor 1 di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir, Jawa Barat Paling Sering
Abdul Muhari, mengatakan dalam lima tahun terakhir tanah longsor adalah bencana yang selalu berulang tiap tahun.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan data terkait bencana tanah longsor menyusul kejadian longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kejadian yang merenggut nyawa puluhan korban jiwa itu terjadi pada Jumat (30/5/2025) lalu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan dalam lima tahun terakhir tanah longsor adalah bencana yang selalu berulang tiap tahun.
Bahkan, lanjut dia, tanah longsor merenggut korban jiwa paling banyak dibandingkan dengan jenis bencana lainnya.
Membandingkannya dengan banjir, menurutnya meskipun banjir adalah jenis bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, namun korban jiwa yang ditimbulkan akibat banjir tidak sebanyak tanah longsor.
Sedangkan tanah longsor, kata dia, hampir setiap kejadian tanah longsor pasti menimbulkan korban jiwa.
Hal itu disampaikannya dalam Disaster Briefing bertajuk Update Longsor di Gunung Kuda Cirebon yang disiarkan di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Senin (2/6/2025).
"Kalau kita lihat bencana tanah longsor dari tahun 2020 hingga 2024, dalam lima tahun terakhir sebenarnya kalau untuk annually repeated disaster, artinya bencana-bencana yang pasti setiap tahun itu selalu terjadi. Itu tanah longsor menjadi kalau kita bilang pembunuh nomor satu di Indonesia, paling banyak," ungkap dia.
"Jadi kita lihat ini meninggal dan hilang dan jumlah kejadian itu paling banyak di 2024, 235 korban meninggal dan hilang. Kemudian disusul 2021 ini pada saat siklon Seroja juga sangat banyak terjadi kejadian longsor pada saat itu," ujarnya.
BNPB mencatat, wilayah Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak berkontribusi pada kejadian longsor dan longsor yang paling banyak menelan korban jiwa di Indonesia.
Hal tersebut, lanjut dia, di antaranya karena topografi sebagian wilayah Jawa Barat yang berupa lereng.
Selain itu, BNPB juga mencatat lima kabupaten kota yang memiliki jumlah kejadian bencana longsor paling tinggi.
Lima kabpuaten kota tersebut, ungkapnya, semuanya berada di Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Sukabumi, Kota Bogor, Ciamis, dan Sumedang.
"Jadi memang Jawa Barat adalah daerah yang kabupaten kotanya pun itu lima besar penyumbang paling tinggi kejadian longsor dan juga korban jiwa di Indonesia. Secara otomatis, juga secara provinsi, Jawa Barat adalah provinsi paling tinggi jumlah kejadian longsor di Indonesia," kata dia.
"Ini kalau kita lihat secara umum ini Jawa Barat itu adalah provinsi yang paling banyak korban jiwa akibat longsor dan juga jumlah kejadian," ungkap Aam.
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
Banjir Landa 3 Daerah, BNPB Imbau Warga Rawan Bencana Siaga |
![]() |
---|
Sosok Dede, Wisatawan Asal Tasik Tewas Tenggelam di Situ Salawe Garut, Berniat Selamatkan Anak-anak |
![]() |
---|
Sosok Desy Yanthi Utami, Anggota DPRD Kota Bogor yang 'Bolos' 6 Bulan, BK DPRD Bogor: Alasan Sakit |
![]() |
---|
Kata Jokowi soal Pertemuan Gibran dan SBY di Cikeas: Bagus, Junior Sowan Seniornya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.