Rabu, 10 September 2025

Hadiri Pertemuan Menteri OECD, Airlangga Lanjutkan Tahapan Aksesi Indonesia Lewat Initial Memorandum

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menghadiri rangkaian Ministerial Council Meeting (MCM) OECD 2025

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
OECD 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menghadiri rangkaian Ministerial Council Meeting (MCM) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2025 di Paris, Prancis, yang akan diselenggarakan pada 3 sampai 4 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menghadiri rangkaian Ministerial Council Meeting (MCM) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2025 di Paris, Prancis, yang akan diselenggarakan pada 3 sampai 4 Juni 2025.

Didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi dan Duta Besar RI untuk Prancis merangkap Andora, Monaco, dan UNESCO, Mohamad Oemar, Airlangga disambut hangat oleh Advisor, South and Southeast Asia Division (SSEAD) of OECD Global Relations and Cooperation Directorate (GRCD) di Château de la Muette Kantor OECD pada Selasa pagi waktu setempat.

MCM OECD 2025 diketuai oleh Kosta Rika dengan mengangkat tema “Leading the Way Towards Resilient, Inclusive, and Sustainable Prosperity Through Rules-Based Trade, Investment and Innovation”.

 

Kosta Rika sendiri merupakan negara anggota ke-38 OECD yang baru bergabung pada tahun 2021.

Duduk sebagai wakil ketua bersama yakni Australia, Kanada, dan Lithuania.

Melalui tema yang diangkat tersebut, peserta MCM OECD 2025 akan diajak untuk mendiskusikan isu global terkini dengan berfokus untuk membangun ketahanan, inklusivitas, dan keberlanjutan.

OECD secara aktif memperkuat pasar terbuka dan sistem perdagangan internasional berbasis aturan.

OECD turut mendorong pemanfaatan ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan demi kesejahteraan bersama, serta membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui kebijakan yang inovatif.

“Pertemuan ini merupakan platform dialog para menteri untuk membicarakan langkah- langkah ke depan. Platform ini menjadi semakin penting di tengah konsidi ekonomi global saat ini, terutama untuk mengembalikan kepastian perdagangan dan investasi. Forum ini akan menjadi kesempatan bagi para pembuat kebijakan untuk berdiskusi secara bilateral maupun multilateral secara lugas untuk mengatasi masalah-masalah bersama, berdasarkan pada sistem yang berbasis peraturan,” kata Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam pidato pembukanya.

Pada kesempatan tersebut, Sekjen Cormann juga mengumumkan submisi Initial Memorandum Indonesia.

“Saat ini OECD memiliki delapan negara aksesi. Indonesia akan menyampaikan Initial Memorandum pada kesempatan ini, menandai langkah penting dalam proses aksesinya,” ucap Sekjen Cormann.

Selain Sekjen Cormann, Menteri Perdagangan dan Pariwisata Senator Don Farrel yang mewakili Australia sebagai Wakil Ketua pada MCM OECD 2025 ini juga turut mengapresiasi keberhasilan Indonesia yang mampu sampaikan IM pada pertemuan ini.

“Kami sampaikan selamat kepada Indonesia atas capaian penting ini,” ujar Senator Farrel dalam sambutannya. 

Sesi pembuka juga ditandai dengan serah terima keketuaan bersama OECD Southeast Asia Regional Programme dari Australia dan Vietnam kepada Kanada dan Filipina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan