Jumat, 22 Agustus 2025

Kata Menkes Usai Bertemu Prabowo dan Dikabarkan Bakal Dicopot: Tadi Dikasih Minum Air Kelapa 2 Gelas

Usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025), Budi malah berkelakar bahwa pembaha

|
Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
COVID-19 - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Pertemuan di antaranya membahas peningkatan kasus Covid-19. 

"Kalau masih banyak yang minimal Rp 15 juta, itu artinya belum negara maju. Sekarang tantangannya gimana kita naikkan dari Rp 5 juta ke Rp 15 juta di 2045," tuturnya.

Pernyataan Menkes ini mendapatkan tanggapan serius dari kalangan akademisi kedokteran. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Yoni Fuadah Syukriani, menilai komunikasi publik Budi tidak mencerminkan etika seorang pejabat negara.

Istana Pelajari Masukan Akademisi

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (3/3/2025).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (3/3/2025). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Menanggapi desakan sejumlah civitas akademika agar Menkes dievaluasi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyatakan pemerintah mendengarkan dengan seksama semua aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan kedokteran.

"Nah, itu bagian dari evaluasi-evaluasi kita tentu mendengarkan aspirasi dari masyarakat, terutama masyarakat kedokteran," ujar Prasetyo di Istana, Jumat (23/5/2025).

Ia mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menerima masukan tersebut baik secara langsung maupun dari media massa.

"Dan kami pemerintah sudah menerima itu, baik secara resmi maupun kami mengikuti dari media massa dan kita mempelajari betul, mempelajari betul untuk sekali lagi kemudian masalahnya apa," tambahnya.

Meski belum ada kepastian apakah reshuffle akan dilakukan, Prasetyo memastikan pemerintah akan menindaklanjuti semua masukan tanpa mengganggu pelayanan publik.

"Tapi yang penting jangan mengganggu pelayanan publik, terutama dalam hal pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan