Idul Adha 2025
7 Tradisi Idul Adha di Dunia: Pasar Unta, Takbir Keliling hingga Menyalakan Dupa
Berikut adalah 7 tradisi Idul Adha yang menarik dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari Mesir hingga Nigeria.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Idul Adha dirayakan dengan beragam tradisi unik di berbagai negara.
Selain menyembelih hewan kurban, banyak budaya yang melaksanakan ritual khusus yang membuat perayaan ini semakin bermakna dan berwarna.
Berikut adalah 7 tradisi Idul Adha yang menarik dari berbagai penjuru dunia, dikutip dari CNTraveller:
1. Pasar Unta di Kairo, Mesir
Salah satu tradisi yang menarik adalah pasar ternak dadakan yang muncul di berbagai tempat.
Di Kairo, ada Souk Al Gamal atau pasar unta di Birqash, yang dikenal sebagai pasar unta terbesar di dunia.
Di sini, unta dan hewan kurban lain diperdagangkan dengan harga yang bervariasi, bahkan bisa mencapai ribuan dolar.
Pasar ini terkenal ramai dan kadang agak kacau, jadi disarankan untuk datang bersama pemandu lokal agar lebih aman.

2. Henna di Kawasan Teluk
Sehari sebelum Idul Adha, wanita di wilayah Teluk dan Asia Selatan biasanya menghias tangan dan kaki mereka dengan desain henna.
Mereka sering berkumpul bersama seniman henna profesional untuk membuat pola yang cantik.
Baca juga: 30 Ucapan Idul Adha 2025 untuk Keluarga, Sahabat, dan Rekan Kerja dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Bagi yang ingin mencoba henna tanpa diundang ke rumah warga, banyak mal dan pasar yang menawarkan jasa ini.
Di Dubai, misalnya, ada tempat seperti Heritage for Henna di Souk Madinat Jumeirah, sementara di Doha dan Oman juga tersedia layanan serupa.
3. Parade Jalanan atau Takbir Keliling di Indonesia

Di Indonesia, perayaan Idul Adha sering dimulai dengan parade di jalan-jalan desa atau kota.
Anak-anak dan orang dewasa berjalan sambil membawa obor dan melantunkan doa.
4. Ziarah ke Makam di Suriah dan Palestina
Pada hari Idul Adha, banyak keluarga di Suriah dan Palestina mengunjungi makam anggota keluarga yang sudah meninggal.
Mereka membersihkan batu nisan, menaruh bunga segar, dan mendoakan para leluhur.
Tradisi ini menjadi sangat berarti terutama di tengah kondisi sulit akibat perang dan bencana, sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan nilai refleksi dalam perayaan ini.
5. Menyalakan Dupa di Tiongkok
Komunitas Muslim Hui di Tiongkok menggabungkan tradisi Islam dengan budaya lokal dengan membakar dupa di makam leluhur saat Idul Adha.
Asap dupa diyakini mengantarkan doa ke surga.
Jika berkunjung ke Beijing, Anda bisa melihat ritual ini di Masjid Niujie, masjid tertua di kota tersebut yang juga memadukan arsitektur Islam dan Tiongkok.
6. Menembakkan Senapan di Nigeria
Di Nigeria, khususnya di kota Kano, tradisi unik menyambut Idul Adha adalah dengan menembakkan senapan ke udara.
Ini sebagai tanda dimulainya perayaan dan panggilan untuk salat.
Setelah itu, biasanya ada parade dan pacuan kuda yang merupakan bagian dari festival Durbar, yang dihadiri oleh kepala suku dan masyarakat setempat.
7. Menyisihkan Domba Ladoum di Senegal
Di Senegal, ada ras domba khusus bernama Ladoum yang sangat dihargai karena keindahannya.
Domba ini sering ikut kontes kecantikan dan dipelihara untuk tujuan tertentu, bukan untuk kurban.
Harga Ladoum bisa sangat tinggi, bahkan mencapai puluhan ribu dolar, terutama saat Idul Adha tiba.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.