Sabtu, 27 September 2025

Ini Jumlah Susu Harian yang Dikonsumsi Siswa TK hingga SMA dalam Program MBG

Susu menjadi sarana yang mampu memberikan 13 nutrien esensial sebagai bahan bakar utama pertumbuhan anak.

Generated by AI
ILUSTRASI SUSU - Hasil pengolahan AI pada Senin (17/3/2025) menunjukkan gambar segelas susu. Susu mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan penjelasan terkait manfaat susu yang ada dalam paket makan bergizi gratis (MBG).

"Adanya susu justru menjadi pelengkap nilai gizi dari paket makanan yang diberikan," kata Tim Pakar Bidang Susu Badan Gizi Nasional (BGN) yang juga merupakan Guru Besar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Epi Taufik.

Baca juga: Dapur MBG Serengan Solo Kemalingan, Perabot Raib Digondol Maling Berhelm 

Merujuk pada International Dairy Federation/IDF, lebih dari 160 juta anak-anak seluruh dunia telah mendapatkan manfaat dari susu yang menjadi satu paket dengan program makan di sekolah.

Hal ini menjawab atas pernyataan Kepala BGN, Dadan Hindayana mengenai konsumsi susu 2 liter yang dapat berpengaruh terhadap tinggi badan anaknya.

Kandungan kalsium dalam paket makanan MBG berkisar 7-12 persen AKG (asupan kecukupan gizi), untuk mendukung human peak height velocity (perkembangan manusia).

"Setidaknya 25 persen AKG kalsium dibutuhkan bagi anak-anak tersebut. Dan sumber kalsium yang siap tersedia dan mudah dicerna karena bentuknya cair adalah susu," lanjut Epi.

Menurutnya, susu menjadi sarana yang mampu memberikan 13 nutrien esensial sebagai bahan bakar utama pertumbuhan anak-anak karena di dalamnya mengandung kalsium, vitamin D, B12 dan protein.

Tubuh tidak dapat membuat kalsium dan kalsium didapat dari makanan.

Kemudian, lanjut Epi, dari hasil penelitian di India pada 2022 mengatakan bahwa konsumsi susu bagi anak-anak yang kekurangan gizi justru berpengaruh nyata, terutama dalam memerangi terhambatnya pertumbuhan dan kekurusan alias stunting.

Produk susu yang akan diberikan dalam program MBG bagi TK/PAUD sampai dengan SD/MI adalah susu UHT atau pasteurisasi yang diberikan satu kali per hari dengan volume 115 mililiter.

Adapun untuk siswa SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA volumenya 125 ml, produk susu bagi kedua kelompok pelajar tersebut harus mengandung minimal susu segarnya sebanyak 20 persen.

Berdasarkan komposisi gizinya mengikuti Peraturan BPOM No. 13/2023 tentang Kategori Pangan, yaitu susu cair plain lain dalam bentuk susu lemak penuh rekombinasi dengan kadar lemak minimal 3 persen; protein minimal 2,7 persen; serta kadar karbohidrat dan mineral minimal 7,8 persen.

Sementara menurut Pedoman Gizi Seimbang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 41 Tahun 2014 dan FAO & WHO, Guidelines on Milk Consumption for School-Age Children malah menganjurkan konsumsi susu harian.

"Bagi anak-anak usia mulai TK hingga SMA sebanyak satu sampai dengan dua gelas per hari atau sekitar 200–400 ml per hari. Oleh karena itu, volume pemberian susu dalam MBG untuk siswa TK-SMA telah sesuai dengan pedoman yang ada karena berada pada kisaran dibawah anjuran maksimal tersebut," kata Epi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan