Ijazah Jokowi
Kasus Ijazah Jokowi, Rismon Minta Prabowo Bebaskan Bambang Tri: Kita Uji Pemerintahan Prabowo
Rismon Sianipar meminta Presiden Prabowo Subianto membebaskan Bambang Tri, terpidana kasus ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Bayangkan kalau masih ada ekstraksi SMS dalam periode waktu yang ditentukan, kalau itu dipakai dalam reka adegan oleh polisi, apa yang terjadi? bubar skenario itu, itu produk polisi," ujar Rismon dalam tayangan Youtube Forum Keadilan TV.
Kasus kedua adalah soal hasil analisa Puslabfor terhadap kasus Jessica Kumala Wongso.
Rismon bahkan menyebut Bareskrim Polri sebagai penipu.
"(Kasus) Jessica (Kumala Wongso) menggunakan ired soft software gratisan dan berbohong mengatakan itu software yang tersedia di DVR. Padahal itu Linux operating system, itu produk Laboratorium Komputer Forensik, Bareskrim Polri itu penipu, itu cacat," imbuh Rismon.
Berikutnya, jejak buruk soal analisis Puslabfor yang diungkap Rismon adalah terkait kasus kematian anggota FPI di KM 50 tahun 2020 lalu.
Menurut Rismon, ada hal tak patut yang dilakukan kepolisian sehingga kasus tersebut menjadi terhambat penyelesaiannya.
Baca juga: Eks Ketua KPK Ungkap Alasan Rismon Sianipar Tak Takut Mati, Dipenjara, dan Jadi Penganggur
"KM 50, polisi memerintahkan si data CCTV, HP di rest area KM 50 dihapus, belum lagi genangan darah tidak di police line."
"Terus 20 jam sebelum kejadian 7 Desember fiber optic putus, percaya enggak? tidak dianalisa itu serat opticnya bagaimana digunting dimakan tikus, enggak ada. Hanya dibilang tidak dapat mengirimkan gambar ke server di Bekasi, percaya enggak?" kata Rismon.
Rismon mengibaratkan sertifikasi yang dimiliki Puslabfor seperti mobil mewah.
"ISO itu bagaikan mobil mewah, Anda dikasih tools tetapi belum tentu etika dalam menggunakan tools itu menjadi benar," ujar Rismon.
"Segala macam komentar sinis dari bang Rismon tadi itu datang dari seorang individu bernama Rismon. Sementara lembaga ini (Puslabfor) sudah dinilai komite akreditasi nasional," kata Reza Indragiri.
"Kalau itu (Puslabfor) menjalankan tugasnya dengan benar," imbuh Rismon.
Terakhir, Rismon Sianipar mengurai jejak kelam keempat instansi kepolisian, yakni kasus eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.
"Kenapa kasus Sambo terjadi? bahwa terjadi katanya tembak menembak padahal tidak. Kalau mereka melakukan tugasnya, kenapa itu terjadi?" kata Rismon.
(Tribunnews/Febri/Melvyandie Haryadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.