3 Alasan Prabowo Naikkan Gaji Hakim, jika Perlu Pangkas Anggaran TNI-Polri
Prabowo memiliki rencana untuk menaikan gaji hakim di Indonesia, termasuk jika diperlukan anggaran bisa didapat dari sub lain seperti TNI-Polri
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Febri Prasetyo
"Saya menegaskan betapa pentingnya para hakim. Anda adalah benteng terakhir keadilan," kata Prabowo.
Orang kecil atau miskin, kata Prabowo, hanya bisa berharap pada hakim yang adil, berbeda dengan orang kaya yang memiliki kemampuan untuk menggunakan tim hukum yang hebat saat menghadapi perkara.
"Tetapi orang kecil hanya bergantung sama hakim yang adil hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan, hakim yang cinta rakyat," kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo ingin menaikan gaji hakim agar mereka tidak bisa dibeli.
"Rakyat Indonesia sangat bergantung sama hakim, dan saya sebagai mandataris saya sadar itu dan karena itu saya perintahkan menteri-menteri saya: Saya ingin naikkan gaji seluruh hakim di Indonesia," tegas Prabowo.
3. Prabowo Tak Ingin Uang Negara Dicuri
Alasan lain yang mendasari Prabowo ingin menaikkan gaji hakim adalah karena pemimpin negara itu tidak mau uang negara dicuri oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Prabowo menegaskan ia tak ingin memanjakan para hakim. Ia hanya ingin membuat hakim memiliki kekuatan untuk menegakan keadilan.
“Itu tidak memanjakan, daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang nggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan ya, tapi mungkin orang Indonesia kalau dikasih peringatan itu masih nggak mempan."
“Tapi, sebenar lagi dengan hakim-hakim yang kuat kita tegakkan hukum,” ujar Prabowo melanjutkan.
Dengan yudikatif yang kuat, lanjut Prabowo, penegakan hukum bakal lebih kuat lagi.
“Jangan khawatir dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya. TNI mendukung, Kejaksaan semua bekerja, kita akan tertibkan negara ini."
"Kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” kata Prabowo.
Keputusan menaikkan gaji hakim ini, lanjut Prabowo, bukan keputusan yang keliru.
Bahkan, ia merasa angka kenaikan gaji hakim yang ditetapkannya sesungguhnya masih kurang.
“Saya menganggap bahwa saya tidak keliru, malah saya sebenarnya masih anggap ini kurang besar,” kata Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.