Rabu, 17 September 2025

Fraksi PKB sebut Indo Defence Expo 2025 Jadi Forum Strategis Perkuat Diplomasi Pertahanan

Indo Defence Expo & Forum 2025, ajang pameran pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara jadi forum strategis perkuat diplomasi pertahanan.

Penulis: Chaerul Umam
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
INDO DEFENCE 2025 - Presiden Prabowo Subianto resmi membuka event pameran industri pertahanan Indo Defence 2024 Expo dan Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Indo Defence Expo & Forum 2025, ajang pameran pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara jadi forum strategis perkuat diplomasi pertahanan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Taufiq R. Abdullah, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Indo Defence Expo & Forum 2025, ajang pameran pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara. 

Menurutnya, forum tersebut menjadi peluang strategis untuk memperkuat diplomasi pertahanan serta menampilkan kemampuan industri pertahanan nasional di mata dunia.

“Saya tentu saja mendukung penuh Indo Defence Expo 2025 sebagai bentuk keterbukaan kita terhadap kerja sama pertahanan global. Forum itu tentu penting bagi Indonesia untuk bukan saja memperkuat kerjasama pertahanan, tapi juga komitmen menciptakan perdamaian dan stabilitas global," kata Taufiq dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Namun demikian, Taufiq menekankan pentingnya fokus pemerintah terhadap pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri.

Ia mengingatkan agar ajang tersebut tidak hanya menjadi panggung belanja alutsista dari luar negeri, tetapi justru dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan nasional.

"Forum ini menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar, untuk menunjukkan bahwa kita mampu berdikari dalam hal pertahanan," ujarnya.

Taufiq juga menyoroti perlunya kebijakan yang lebih berpihak kepada BUMN maupun perusahaan swasta nasional di sektor pertahanan

Menurutnya, peningkatan anggaran pertahanan harus sejalan dengan komitmen selaras dengan visi kemandirian industri strategis nasional.

“Kalau kita terus menerus mengimpor tanpa ada transfer teknologi yang jelas dan keberpihakan pada produk dalam negeri, maka kemandirian pertahanan hanya akan jadi jargon. Kita harus berani memproduksi, mengembangkan, dan memakai hasil karya anak bangsa sendiri,” ucapnya.

Baca juga: Buka Acara Indo Defence 2025, Presiden Prabowo Sapa Try Sutrisno: yang Saya Hormati Sesepuh TNI

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pameran Indo Defence Expo dan Forum diikuti oleh 1.180 peserta dengan konfirmasi kehadiran dari 55 negara sahabat. 

Pameran yang mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability" ini digelar pada 11-14 Juni 2025.

Acara ini diikuti 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri. Beberapa alat utama sistem pertahanan atau alutsista unggulan yang dipamerkan meliputi Sukhoi Su-57 dari Rusia, sistem radar dari Turki dan pesawat tempur Rafale dari Prancis.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan