Rabu, 20 Agustus 2025

Penulisan Ulang Sejarah RI

Sejarawan Tak Setuju Jika Penulisan Ulang Sejarah RI Cuma Tunjukkan Hal Baik Saja: Nggak Ada Gunanya

Sejarawan, Anhar Gonggong menyebutkan bahwa pada masa pemerintahan orde baru banyak hal negatif juga yang terjadi, tak hanya hal-hal positif saja.

Penulis: Rifqah
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
PENULISAN ULANG SEJARAH - Sejarawan, Anhar Gonggong menyebutkan bahwa pada masa pemerintahan orde baru banyak hal negatif juga yang terjadi, tak hanya hal-hal positif saja. 

Selain itu, publik juga bisa melakukan koreksi terhadap sejarah yang  ditulis nanti.

"Dan untuk nanti kita pantau kita pelototi kita periksa bareng-bareng," kata Hasan.

Hasan juga mengatakan, tidak ada alasan untuk meragukan independensi para sejarawan yang terlibat.

Sebab, mereka memiliki kredibilitas yang tidak akan mereka pertaruhkan demi kepentingan tertentu.

"Jadi kekhawatiran kekhawatiran semacam ini mungkin bisa jadi diskusi, tapi jangan divonis macam-macam dulu."

"Lihat saja dulu ya pekerjaan yang sedang dilakukan oleh para ahli sejarah dalam menulis sejarah Indonesia," kata Hasan.

Hasan pun menegaskan, proses ini bukan upaya menulis ulang sejarah, melainkan melanjutkan penulisan sejarah Indonesia yang selama ini terhenti. 

Karena menurutnya, sudah cukup lama sejarah Indonesia tidak diperbarui secara komprehensif.

"Ini bukan menulis ulang tapi melanjutkan menulis sejarah Indonesia karena mungkin terakhir sejarah Indonesia ditulis tahun berapa? Tahun '98, tahun '97-'98 dan dari '98 ke sini tidak tidak ditulis lagi."

"Jadi kita lihat dulu mereka menulis apa sudah kita punya draft resminya nanti baru kita kita koreksi bareng-bareng," katanya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki/Taufik)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan