Kamis, 4 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Konflik AS vs Iran vs Israel, 3 Momen Prabowo Subianto 'Prediksi' Terjadinya Perang Dunia III

Prabowo sudah membahas soal kemungkinan Perang Dunia III sejak dirinya masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI di era pemerintahan Jokowi.

BPMI Setpres/Laily Rachev via presidenri.go.id
PRABOWO PREDIKSI PERANG - Dalam foto: Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan Leaders’ Retreat yang digelar di Parliament House, Singapura, pada Senin (16/6/2025). Eskalasi konflik Israel vs Iran yang memanas sejak Jumat (13/6/2025) hingga keterlibatan Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan memicu kekhawatiran soal pecahnya Perang Dunia III. 

TRIBUNNEWS.COM - Eskalasi konflik Israel vs Iran yang memanas sejak Jumat (13/6/2025) hingga keterlibatan Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu (22/6/2025) memicu kekhawatiran soal pecahnya Perang Dunia III.

Hanya beberapa waktu sebelum segitiga konflik yang melibatkan Israel, Iran, dan Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto ternyata sudah beberapa kali menyinggung kondisi geopolitik dunia yang semakin tegang.

Prabowo sudah membahas soal kemungkinan Perang Dunia III sejak dirinya masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI di era pemerintahan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

1. Di Gedung DPR RI: Perang Dunia III Bisa Diwarnai Senjata Nuklir

Saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo sudah mewanti-wanti soal bahaya terjadinya Perang Dunia III.

Hal itu disampaikannya setelah semua fraksi Komisi I DPR RI menyetujui pengambilan keputusan tingkat I rancangan undang-undang (RUU) tentang kerja sama pertahanan Indonesia dengan lima negara. 

“Saya berterima kasih atas kerja keras Komisi I sehingga kita hari ini bisa menyelesaikan pembahasan tentang kelima RUU ini. Saudara-saudara sekalian, situasi dunia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja,” ujar Prabowo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2024).

Ia menyebutkan, saat ini situasi geopolitik semakin panas dan sangat mungkin perang dunia kembali terjadi.

“Yang sebenarnya adalah suatu ketegangan yang sangat-sangat runcing, di belahan dunia yang masih jauh tapi sangat berpengaruh ke seluruh dunia,” ujar dia.  

“Bahkan para pakar-pakar pertahanan dan strategi dunia mengatakan bahwa kita sekarang berada dalam kondisi yang sangat mendekati kemungkinan pecahnya perang dunia ke tiga,” kata Prabowo.

Menurut dia, jika perang dunia ke III terjadi, peperangan bakal diwarnai dengan penggunaan senjata nuklir.

Baca juga: Soroti Pidato Prabowo di SPIEF 2025, Rocky Gerung: 10 Tahun Jokowi Gagal Menghasilkan Keadilan

Situasi itu pasti akan berdampak negara-negara yang tidak mengikuti perang, termasuk Indonesia.

“Namun kalau terjadi perang nuklir di dunia walaupun kita tidak terlibat saya kira kita akan merasakan dampaknya yang sangat-sangat berat,” ucap dia.

Namun, ia menekankan, bakal terus mengedepankan negosiasi dengan negara-negara lain.

Sebab, Indonesia selalu memegang prinsip non blok.

“Kita mengerti kalau pecah perang dunia ketiga akan terjadi perang nuklir. Alhamdulillah tradisi Indonesia adalah sebagai negara non blok yang tidak mengikuti blok mana pun. Tradisi ini kita pertahankan,” kata dia.

2. Di Universitas Muhammadiyah Kupang: 17 Persen Kemungkinan Perang Nuklir

Pada Rabu (4/12/2024), Prabowo membahas kondisi geopolitik yang terus memanas di sejumlah belahan dunia, terutama di Eropa.

Hal ini dia sampaikan saat memberikan sambutan pada Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Saudara-saudara dalam kondisi penuh ketidakpastian di mana hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17 persen kemungkinan perang nuklir. Ini pengamatan pakar-pakar di Eropa," kata Prabowo.

Kemungkinan adanya perang nuklir tersebut muncul karena negara-negara barat telah mengizinkan penggunaan peluru-peluru jarak jauh dalam menyerang Rusia. 

Hal itu kemudian dibalas oleh Rusia yang mengizinkan penggunaan senjata mutakhir untuk membalas serangan tersebut.

"Karena negara barat mengizinkan peluru-peluru jangkauan jauh, jarak jauh mereka menyerang Rusia, Rusia sekarang mengatakan dia boleh menyerang negara-negara Barat menggunakan senjata-senjata yang paling mutakhir," katanya.

Belum lagi kata Prabowo, konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah, kemudian Taiwan  dan Korea.

Bahkan, kata Prabowo, Korea Selatan sempat mengumumkan kondisi darurat militer.

"Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah Jangan terlalu santai," kata Prabowo.

Presiden Prabowo mengatakan Indonesia memang memilih untuk menjadi negara non blok yang tidak memihak siapapun dalam konflik yang terjadi.

Namun hal itu bukan berarti Indonesia tidak bisa ikut terseret.

3. Saat Pertemuan dengan 7 Pemimpin Redaksi: AS Ingin Menyerang Iran

Potensi Perang Dunia III menjadi salah satu hal yang disinggung Prabowo saat pertemuan dengan tujuh pemimpin redaksi media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025) lalu.

Menurutnya, perang tersebut akan pecah dari negara-negara besar.

Prabowo yakin, Perang Dunia III bisa terpicu karena adanya situasi global yang tidak menentu dan ketatnya persaingan hegemoni dunia.

“Kita akan membuat langkah-langkah fundamental terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, perang, persaingan hegemoni yang sangat berbahaya yang bisa memicu perang dunia ketiga,” kata Prabowo.

Prabowo melanjutkan, situasi global ini tidak boleh diremehkan. Bahkan, ia mengaku selalu mempelajarinya setiap malam.

Ia pun mengambil contoh, adanya keinginan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap Iran dan ini memancing amarah Rusia.

Potensi konflik negara-negara tersebut, Prabowo menilai, bisa berbuntut pada serangan nuklir.

“Ini tidak main-main, benar-benar saya pelajari tiap malam, saya lihat very dangerous time. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan jangan nyerang Iran, kalau nyerang Iran berhadapan dengan saya Rusia. What does it mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga,” ucapnya.

Kata Prabowo, meski sudah benar dalam posisi non blok, Indonesia bisa saja terkena dampak perang nuklir.

“Mungkin yang negara-negara punya nuklir dia matinya lebih cepat, kita mungkin mati juga, tapi lama matinya. Jadi dangerous time, kita harus hati-hati,” ujarnya.

Oleh karena itu, Prabowo mengimbau agar bangsa Indonesia senantiasa bersatu demi menghadapi persoalan global.

“Dan untuk itulah saya selalu mengajak mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan bersama,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan