Tahun Baru Islam
Doa Malam 1 Suro 2025 dalam Arab, Latin dan Bahasa Jawa
Bacaan doa malam 1 Suro 2025 dalam Arab dan Bahasa Jawa, membaca doa akhir tahun dan awal tahun untuk memohon ampunan dan pelindungan.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bacaan doa malam 1 Suro 2025 dalam Arab dan Bahasa Jawa.
Malam ini, Kamis (26/6/2025) adalah malam 1 Suro 2025 atau malam tahun baru Islam 1447 H.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam 1 Suro 2025 dipercaya sebagai momen sakral dan biasanya akan ada sejumlah tradisi yang dijalankan.
Sementara bagi umat Islam, malam 1 Suro 2025 atau malam 1 Muharram adalah momen istimewa dalam menyambut tahun baru Islam.
Lantas, apa doa yang dibaca saat malam 1 Suro 2025?
Bacaan Doa Malam 1 Suro 2025
Menurut Islam, saat menjelang akhir tahun, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa Nabi Muhammad saat pergantian tahun baru islam.
Doa Nabi Muhammad saat pergantian tahun baru islam terdiri dari doa akhir tahun dan awal tahun.
Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharram.
"Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Bacaan doa malam 1 Suro yang bisa dilafalkan yakni doa akhir tahun yang berisi permohonan ampun atas perbuatan di tahun ini.
Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Latin:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Baca juga: Link Live Streaming Mubeng Beteng Malam 1 Suro 2025 Keraton Yogyakarta, Kirab Mulai Pukul 23.00 WIB
Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Kemudian doa malam 1 Suro 2025 dalam Bahasa Jawa bisa dibacakan setelah membaca doa akhir tahun:
Doa Malam 1 Suro Bahasa Jawa
"Ora ana sesembahan kajaba Allah, ora ana sekutu kanggo Panjenengane.
Dheweke kagungan karaton lan kagungane kabeh puji.
Panjenengane paring urip lan mateni, lan Panjenengane iku kuwasa marang samubarang.
Dhuh Allah, kawula nyuwun pangayoman dhumateng Paduka saking susahipun bilai (malapetaka),
Asor ing kasangsaran, awonipun qadha’ (takdir), saha bingahipun mengsah"
Doa ini merupakan doa yang diambil dari Hadist Bukhari:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.
"Allahumma innii a-'uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a'daa-i," (HR Bukhari dan Muslim)
Kemudian bisa dilanjutkan membaca doa awal tahun 1447 H:
Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Membaca doa ini diyakini dapat mendatangkan perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.