Prabowo Makan Siang Kenegaraan Bareng PM Malaysia, Dijamu Hidangan Ala Barat dan Sari Apel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto makan siang kenegaraan bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Prabowo dan Anwar Ibrahim terlihat duduk secara berhadapan dengan berlatar bendera Malaysia dan Indonesia.

Di sana, Presiden terlihat ditemani sejumlah menteri kabinet merah putih.

Di antaranya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, Menlu Sugiono, Bos Danantara Rosan Roeslani, Menkomdigi Meutya Hafid, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Mendikti Saintek, Brian Yuliarto.

Sementara itu, PM Anwar Ibrahim terlihat ditemani Menteri Luar Negeri Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan, dan Industri Datuk Seri Utama Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz.

Selain itu, ada pula Menteri Pendidikan Tinggi Dato’ Seri Diraja Dr Zambry bin Abdul Kadir, Menteri Komunikasi Datuk Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil, Menteri Perladangan dan Komoditi Datuk Seri Johari bin Abdul Ghani.

Baca juga: Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Istana, Ratusan Anak Sekolah Teriak Histeris

Adapun makan siang kenegaraan berlangsung hangat.

Di atas meja makan, terdapat minuman sari apel dan minuman berwarna merah.

Selanjutnya, sejumlah pelayan pun mengantarkan hidangan pembuka atau appetizer plated style.

Di sana, terlihat ada irisan halus yang menyerupai pasta atau julienne sayur seperti wortel atau zucchini.

Di atasnya, ada sesuatu yang tampak seperti ikan asap, daging olahan tipis, atau garnish protein.

Lalu, terdapat sedikit garnish hijau segar seperti daun peterseli.

Baca juga: Begini Rekayasa Lalin saat Kedatangan PM Malaysia ke Istana Negara

Sebelum makan siang, Presiden Prabowo dan PM Malaysia sempat melakukan pertemuan empat mata di sebuah ruangan.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup tanpa ditemani sejumlah menteri kabinet merah putih.

Kunjungan PM Anwar ke Indonesia juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kedua negara untuk terus memperdalam hubungan bilateral yang erat dan telah terjalin lama, khususnya di tingkat tertinggi kepemimpinan.